TANJUNG REDEB, iNewsKutai.id – Warga Kelurahan Gunung Tabur bisa bernafas lega. Kesulitan air bersih akibat musim kemarau sedikit teratasi setelah Polres Berau menyalurkan air sebanyak 30.000 liter pada Rabu (4/101/2023).
Pembagian air bersih tersebut dilakukan kepada warga Jalan Birang Kelurahan Gunung Tabur tepatnya di RT 07, RT 09, RT 12 dan RT 14 yang paling terdampak. Kawasan tersebut selama ini belum terlayani akses air bersih dari PDAM.
"Sir bersih ini disalurkan karena masyarakat di Kelurahan Gunung Tabur terutama di Jalan Birang belum terkoneksi dengan jaringan pipa air bersih,” ungkap Kapolres AKBP Steyven Jonly Manopo, Rabu (4/2023).
Kapolres berharap, pembagian air bersih ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang berada di Birang. “Selain air, kami juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang sudah kita bagikan ke beberapa RT,” jelasnya.
Untuk penyaluran air bersih ini, lanjutnya, untuk saat ini baru disalurkan ke daerah Birang Kelurahan Gunung Tabur. Namun, kedepannya akan dilakukan upaya penyaluran air bersih ke daerah lain.
“Jadi kita tahu bersama bahwa saat ini musim kemarau berkepanjangan. Bisa dikatakan salah satu dampak dari El Nino,” ujarnya.
Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi mengatakan, pihaknya menyiapkan 30 ribu liter air bersih dengan bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau.
“Kami siapkan 30 ribu liter, dengan bekerjasama dengan Perumda dan BPBD,” jelasnya.
Camat Gunung Tabur, Toto Marjito, mengucapkan terima kasih kepada Polres Berau. Di mana, kata dia, memang pada saat ini akibat El Nino, terjadi kemarau berkepanjangan. RT 07, RT 09, RT 12 dan RT 14 yang berada di Jalan Birang Kelurahan Gunung Tabur mengalami kekurangan air bersih.
"Karena PDAM belum masuk di sini, warganya hanya mengandalkan tadah air hujan. Ketika kemarau, kami jadi kesulitan. Maka kami berterimakasih atas apa yang telah dilaksanakan oleh Polres Berau," ujarnya.
Editor : Abriandi