Tenggelam di Kolam Eks Tambang, Remaja Ditemukan Tewas di Kedalaman 5 Meter

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kolam eks tambang di Kota Samarinda kembali menelan korban  jiwa. Seorang remaja, Krisna Andre Saputra (15) tenggelam di danau bekas tambang batu bara di Jalan Meranti RT 04, Kelurahan Handil Bakti Kecamatan Palaran, Sabtu (12/8/2023) pagi.

Korban tenggelam saat sedang berenang bersama teman-temannya di kolam yang berada di belakang Perumahan Griya 165 Palaran tersebut. Diduga, warga Jalan Pangeran Diponegoro Kelurahan Bukuan itu, belum mahir berenang.

Baca Juga

Kolam Eks Galian Tambang di Kaltim sudah Telan 51 Jiwa, Mayoritas Anak-Anak

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban tidak sadar tiba-tiba sudah berada di tengah danau. Korban yang panik kemudian berusaha ditolong oleh rekan-rekannya.

Nahas, tubuh korban justru menghilang ke dasar danau. Lantaran korban tidak kunjung muncul ke permukaan, rekan-rekannya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke warga dan diteruskan ke kepolisian dan tim SAR.

Tim Rescue Unit Siaga SAR Kota Samarinda dan relawan kemudian terjun ke TKP melakukan pencarian. Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi mengungkapkan, korban akhirnya ditemukan tim penyelam sekitar pukul 12.45 WITA.

Baca Juga

Dua Bocah di Tenggarong Seberang Tewas Tenggelam di Kolam Eks Galian Tambang 

Korban dievakuasi dari kedalaman sekitar 5 meter dalam keadaan meninggal dunia. 

"Korban atas nama Krisna Andrea Saputra ditemukan dalam keadaan meninggal di kedalaman sekitar 5 meter," jelas Riqi di Samarinda, Sabtu (12/8/2023).

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, korban sempat berteriak minta tolong sebelum kemudian menghilang. Kejadian berlangsung sangat cepat sehingga rekan-rekannya tidak sempat memberikan pertolongan.

Baca Juga

Liburan ke Objek Wisata Eks Kolam Tambang, Bocah 11 Tahun di Kukar Tewas Tenggelam

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit dan kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

"Ini menjadi peringatan untuk berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar kolam eks tambang karena sangat berbahaya," pungkasnya.

Editor : Abriandi