Selain itu, ada klub yang memberikan uang tunai Rp100 juta kepada para wasit serta fasilitas hotel tempat menginap. Modus operandi klub melobi perangkat wasit untuk memenangkan pertandingan dengan iming-iming hadiah berupa uang," papar Asep.
Dia menambahkan, wasit yang terlibat dijerat Pasal 3 UU Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. "Ancaman pidana selama-lamanya 3 tahun dan denda sebanyak-banyaknya Rp15 juta," ujar Asep.
Sementara tersangka K dan A dijerat Pasal 2 UU 11 tahun 1980 tentang tindak pidana suap jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana selama-lamanya 5 tahun dan denda Rp15 juta.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id pada 27 September 2023
Editor : Abriandi