SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kabar kurang menyenangkan bagi petani kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim). Harga Tandan Buah Segara (TBS) periode 1-15 Desember kembali mengalami penurunan.
Padahal, pada akhir November lalu, harga TBS sempat merangkak naik. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, penurunan harga kali ini terjadi pada semua kelompok umur tanaman.
Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir menjelaskan, penurunan harga dipengaruhi harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) yang juga turun di di seluruh perusahaan sumber data.
Harga CPO tertimbang dikenakan Rp10.840, harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.770 dengan indeks K sebesar 86,49 persen. Penurunan harga produk turunan ini turut berdampak pada nilai beli TBS oleh perusahaan.
"Harga TBS untuk semua kelompok umur turun. Seperti TBS dari pohon kelapa sawit umur 10 tahun ke atas turun di menjadi Rp2.255 per kg,"jelas Muzakkir dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (16/12/2023).
Muzakkir merinci harga TBS bagi pekebun yang telah bermitra dengan pabrik sawit yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp1.989 per kg.
Sementara umur 4 tahun diharga Rp2.125 per kg; umur 5 tahun seharga Rp2.134 per kg dan umur 6 tahun Rp2.156 per kg.
Berikutnya di umur 7 tahun Rp2.169 per kg; umur 8 tahun Rp2.185 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp2.228 per kg.
"Daftar harga TBS sawit di atas merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma," pungkasnya.
Editor : Abriandi