get app
inews
Aa Read Next : Babak Belur Dianiaya Ajudan Bupati Kutai Barat, Sopir Truk CPO Bantah Sengaja Tak Beri Jalan

Ajudan Bupati Kutai Barat Seret dan Hajar Sopir Truk Sawit Nyaris Pingsan, Bupatinya Cuma Diam Saja

Kamis, 21 Desember 2023 | 12:37 WIB
header img
Ajudan Bupati Kutai Barat, FX Yapan menganiaya sopir truk sawit dengan menendang kepalanya hingga oleng dan hampir tidak sadarkan diri. Foto: Ist

KUTAI BARAT, iNewsKutai.id - Ajudan Bupati Kutai Barat, FX Yapan menganiaya sopir truk sawit dengan menendang kepalanya hingga oleng dan hampir tidak sadarkan diri. Aksi tak terpuji makin miris karena dilihat langsung oleh Bupati FX Yapan tanpa melerainya. 

Aksi ini direkam seorang warga yang melintas dan menjadi viral dengan durasi 39 detik ini menjadi viral.  Peristiwa itu terjadi di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kubar, Kalimantan Timur, pada Rabu, (20/12/2023).

Terlihat seorang pria berpostur kekar mengenakan pakaian merah berupaya membuka pintu truk dan menyeret sopirnya keluar.

Tanpa berkata-kata, pria itu langsung menendang kepala sopir, membuatnya hampir pingsan. Bupati FX Yapan juga ada di lokasi kejadian, terlihat mengenakan pakaian merah.

Setelah insiden penganiayaan, Bupati sempat melerai ajudannya. Banyak yang bereaksi terhadap peristiwa itu, dengan perekam video berkomentar, "Bupati Kubar ini, kok perilaku Bupati seperti itu ya." Perekam juga menunjukkan mobil yang diduga digunakan oleh Bupati Kubar, yang merupakan Toyota Fortuner dengan nomor polisi KT 1961 YP.

Menurut penjelasan dari Bupati FX Yapan, kejadian ini dipicu oleh emosi ajudannya karena sopir truk menghalangi rombongan Bupati yang baru pulang dari acara sosialisasi di Tanjung Isuy, Kecamatan Bongan. Sopir truk sawit itu diduga sengaja mengganggu mobil dinas Bupati, hampir menimbulkan kecelakaan.

Video tersebut mendapat ribuan komentar dari warganet. Mereka menuntut keadilan bagi sopir tersebut karena aksi tersebut dianggap melanggar nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia. "Jangan diselesaikan secara pribadi karena kalian bukan keluarga! Proses hukum diperlukan karena ini sudah jelas merupakan penganiayaan," komentar akun @adlyalfarizofficial. Ada juga yang menyalahkan Bupati, "Jangan memilih Bupati ini lagi dan perlunya permintaan maaf secara langsung," tulis akun @rudy_susantoo.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut