TENGGARONG, iNewsKutai - Banjir yang melanda wilayah hulu Kutai Kartanegara semakin parah. Akses jalan darat menuju tiga kecamatan yakni Muara Wis, Kembang Janggut, dan Tabang bahkan terputus total.
Camat Kota Bangun Mawardi mengungkapkan, akses darat menuju tiga wilayah di bagian hulu Kukar tersebut saat ini terputus total. Penyebabnya, luapan air Sungai Mahakam sudah merendam jalan utama Kota Bangun yang notabene merupakan akses satu-satunya ke Muara Wis, Kembang Janggut, dan Tabang.
"Sekarang akses jalan darat ke Muara Wis, Tabang dan Kembang Janggut sudah terputus total karena badan jalan di wilayah Kota Bangun sudah terendam air. Kendaraan kecil maupun sepeda motor tidak bisa melintas," jelas Mawardi, Kamis (3/2/2022).
Dari pantauan iNews Kutai, titik jalan paling parah terendam banjir tepatnya di Kampung Baru, Desa Liang Ilir. Ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga 70 sentimeter. Hanya kendaraan besar seperti truk dan mobil berpenggerak empat roda yang bisa melintas. Sementara, minibus maupun kendaraan roda dua sudah tidak bisa melintas.
"Untuk sementara tersedia kapal kayu untuk menyeberangkan sepeda motor dan mobil ke arah Jembatan Ing Martadipura. Tetapi akses untuk ke wilayah hulu tetap terputus karena banjir ini merata di 4 kecamatan," ujarnya.
Selain memutus akses jalan darat, banjir juga sudah mulai menggenangi rumah warga yang letak rendah serta fasilitas umum seperti sekolah dan masjid seperti di Desa Liang dan Desa Kedang Murung. Selain itu, air juga mulai menggenangi Pasar Tambak Sari Kota Bangun.
"Untuk wilayah Kota Bangun dampak banjir belum terlalu terasa karena memang letaknya lebih tinggi dari badan sungai. Mudah-mudahan banjir ini cepat surut," pungkasnya.
Editor : Abriandi