Tradisi Tahun Baru Unik, Tidur di Kuburan hingga Berenang di Danau Beku

JAKARTA, iNewsKutai.id - Tradisi tahun baru unik banyak ditemui di berbagai belahan dunia. Menyambut 1 Januari umumnya digelar dengan acara yang tidak biasa.

Beberapa di antaranya bahkan terkesan aneh atau lucu. Terutama bagi masyarakat Indonesia yang bisa dikata tidak memiliki tradisi khusus menyambut tahun baru.

Baca Juga

Catat, Dilarang Main Petasan di Malam Tahun Baru 2023

Namun, tradisi tahun baru unik ini sudah berlangsung turun temurun hingga menjadi daya tarik wisata. Banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia datang secara khusus untuk menyaksikannya.

Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (31/12/2023) berikut tradisi tahun baru unik yang patut diketahui. 

Tradisi Tahun Baru Unik

1. Berjalan dengan Koper Kosong (Meksiko)

Baca Juga

Malam Tahun Baru, Ini Doa dalam Islam dan Bacaan Lengkapnya

Tradisi tahun baru unik pertama dari Meksiko. Untuk merayakan tahun baru yang penuh dengan perjalanan dan pengalaman baru, orang akan berjalan-jalan dengan membawa koper kosong atau meletakkannya di tengah ruangan dan berjalan-jalan mengelilinginya. 

Ada juga yang berjalan-jalan satu putaran penuh mengelilingi satu blok dengan koper yang kosong. 

2. Membakar Orang-orangan Sawah (Ekuador)

Baca Juga

Catat, Kawasan Lapangan Merdeka Balikpapan Ditutup Sore Ini!

Tradisi tahun baru unik selanjutnya dari Ekuador. Masyarakatnya merayakan pergantian malam tahun baru dengan membakar orang-orangan sawah di tengah malam. 

Masyarakat juga membakar foto-foto yang diambil tahun lalu karena dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan di tahun baru. 

3. Memakai Pakaian Putih ke Pantai (Brasil)

Baca Juga

Warga Samarinda Dilarang Nyalakan Kembang Api di Malam Tahun Baru

Orang Brazil akan pergi ke pantai segera setelah tengah malam. Mereka harus melompati tujuh gelombang sambil membuat tujuh permintaan. 

Dalam perayaan ini, orang-orang harus memakai pakaian serba putih yang melambangkan kesucian. 

4. Menginap di Kuburan (Chili) 

Tradisi tahun baru unik terdengar menyeramkan. Perayaan ini berawal dari kisah sebuah keluarga yang menerobos pagar pemakaman agar bisa bermalam bersama keluarga yang telah meninggal di malam tahun baru.

Lambat laun, ini kemudian menjadi tradisi malam tahun baru di Chilli.

Pemerintah Chili kemudian membuka pagar pemakaman agar setiap orang bisa menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga yang telah meninggalkan mereka. 

5. Makan 7 Kali Sehari (Estonia) 

Tradisi unik ini tidak cocok bagi yang sedang diet. Orang-orang Estonia akan makan sebanyak tujuh kali dalam sehari pada saat tahun baru untuk melambangkan keberlimpahan selama tahun baru. 

6. Menjatuhkan Es Krim (Swiss)

Pada saat tahun baru, orang-orang Swiss akan menjatuhkan es krim ke lantai sebagai lambang perayaan tahun baru yang dipenuhi keberuntungan. 

7. Membunyikan Lonceng 108 Kali (Jepang)

Pada malam tahun baru, setiap kuil di Jepang akan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali. Kepercayaan Buddhis meyakini hal tersebut akan membersihkan diri setiap orang karena 108 denting lonceng melambangkan 108 pikiran kotor manusia. 

8. Melompat ke Danau Beku (Siberia) 

Siberia merupakan salah satu tempat terdingin di dunia. Tradisi pergantian tahun di sana adalah melompat ke dalam danau membeku dengan memegang sebuah dahan pohon. 

9. Celana Dalam Warna Pink (Argentina)

Mungkin terdengar aneh, namun di Argentina mereka percaya bahwa menggunakan celana dalam warna pink di tahun baru bisa mendatangkan jodoh. 

Selain itu, jika ingin mendapatkan keberuntungan dalam pekerjaan, masyarakat Argentina biasanya akan mengonsumsi kacang hijau pada tahun baru. 

10. Melempar Piring ke Depan Pintu (Denmark) 

Masyarakat Denmark akan mengumpulkan piring-piring yang tak terpakai sepanjang tahun. Piring-piring ini kemudian akan dilemparkan ke depan pintu saudara atau teman terdekat pada malam tahun baru. 

Semakin banyak piring yang dilemparkan ke pintu rumah berarti betapa banyak teman yang dimiliki sepanjang tahun ini.

Demikian tradisi tahun baru unik dari seluruh dunia.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 30 Desember 2023

Editor : Abriandi