Pada 2021, para peneliti menunjukkan citra satelit jika China sedang membangun ratusan silo rudal berkemampuan nuklir di Gurun Xinjiang. Hal itu berpotensi menyaingi milik Rusia atau Amerika Serikat.
Namun intelijen AS mengatakan, seluruh silo di China barat dilengkapi dengan penutup yang mencegah peluncuran rudal secara efektif. Namun, Blomberg tidak menjelaskan detail jenis rudal yang diisi air.
Amerika menilai, masalah korupsi kemungkinan besar melemahkan kebijakan modernisasi militer Xi Jinping dan kepercayaan internal terhadap kemampuan Pasukan Roket.
Pemecatan petinggi militer oleh Xi Jinping memunculkan spekulasi bahwa itu terkait dengan kampanye antikorupsinya yang sudah berjalan lama. Selama berbulan-bulan, Beijing bungkam terkait banyaknya pejabat tinggi militer dipecat.
Dari 12 komandan China yang baru-baru ini dipecat, tiga orang memegang posisi teratas di Pasukan Roket, dan empat orang bertanggung jawab atas peralatan, menurut laporan Reuters yang dilansir Selasa (9/1/2024).
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 09 Januari 2024
Editor : Abriandi