get app
inews
Aa Read Next : Pamit Pergi Memancing, Pemanen Sawit Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Sawit

Harga TBS Sawit Kaltim Konsisten Naik, Sentuh Rp2.339 per Kilogram

Kamis, 01 Februari 2024 | 07:44 WIB
header img
Harga TBS sawit di Kalimantan Timur terus menanjak naik sejak awal 2024. (foto: ilustrasi/ist)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kabar baik bagi petani kelapa sawit plasma. Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalimantan Timur terus menanjak naik sejak awal 2024.

Pada periode 16-31 Januari 2024, TBS mengalami kenaikan harga pada setiap kelompok umur. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 tahun di harga Rp2.339 per kilogram.

Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir menjelaskan, harga TBS konsisten naik sejak awal 2024 karena dipengaruhi harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

"Ini terjadi karena kenaikan harga pada produk turunan sawit seperti CPO tertimbang dikenakan Rp11.050,83 sementara harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp5,120,61 per kg dengan indeks K sebesar 87,60  persen,"jelasnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Kamis (1/2/2024).

Muzakkir juga merincikan harga periode 1-15 Januari 2024 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp2.063 per kg.

"Di umur tanaman 4 tahun diharga Rp2.204 per kg; umur 5 tahun seharga Rp2.214 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp2.237 per kg,” paparnya.

Berikutnya di umur tanaman 7 tahun Rp2.250 per kg, umur 8 tahun Rp2.267 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp2.312 per kg.

Menurutnya, daftar harga TBS sawit diatas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

Kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan tengkulak sawit.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut