get app
inews
Aa Read Next : Inflasi Kaltim April Naik 3,21 Persen, Dipicu Harga Beras dan Bawang Merah

Inflasi Kalimantan Timur pada Januari 2,95 Persen, Ini Penyebabnya

Jum'at, 02 Februari 2024 | 09:36 WIB
header img
Inflasi di Kaltim pada Januari 2024 mencapai 2,95 persen. (foto: ilustrasi/ist)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari 2024 mencapai 2,95 persen year on year (y-on-y) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,64.

Kepala BPS Kaltim Yusniar menjelaskan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 3,54 persen dengan IHK sebesar 106,09. Sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Berau sebesar 2,26 persen dengan IHK
sebesar 105,64. 

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,96 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,57 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,18 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 5,02 persen, kelompok transportasi
sebesar 3,44 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,21 persen.

"Kelompok pendidikan sebesar 1,32 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,44 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,72 persen," ungkap Yusniar dalam keterangan resminya dikutip Jumat (2/2/2024).

Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yakni perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,49 persen.

Komoditas yang dominan memicu inflasi y-on-y pada Januari 2024, antara lain beras, tomat, Sigaret Kretek Mesin (SKM), angkutan udara, daging ayam ras, emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, tarif rumah sakit, dan bawang putih.

Selain itu, inflasi juga dipicu sewa rumah, tempe, ayam goreng, mobil, gula pasir, tukang bukan mandor, susu bubuk untuk balita, nasi dengan lauk, sepeda motor, Sigaret Kretek Tangan (SKT), dan Sigaret Putih Mesin (SPM).

Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y yakni ikan, minyak goreng, sabun mandi cair, cabai rawit, sabun cair/cuci piring, sabun detergen bubuk, pengharum cucian/pelembut, sepatu anak, dan semen.

Sedangkan, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Kalimantan Timur bulan Januari 2024 masing-masing sebesar 0,25 persen. 

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut