SEOUL, iNewsKutai.id - Dua insinyur Indonesia dituduh mencuri teknologi jet tempur multiperan canggih KF-21 Korea Selatan. Ilmuwan yang belum diumumkan identitasnya kini sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel menyatakan, kedua insinyur tersebut ditugaskan untuk mengerjakan proyek KF-21 di Korea Aerospace Industries (KAI).
DAPA menyebut, insinyur Indonesia diduga mencoba menyimpan data rahasia dari proyek KF-21 pada perangkat USB.
"Mereka dilarang meninggalkan Korea dan sedang dilakukan investigasi bersama oleh Badan Intelijen Nasional untuk mengklarifikasi rincian mengenai dugaan pencurian teknologi oleh warga Indonesia,” kata pejabat DAPA kepada wartawan, seperti dikutip dari Korea JoongAng Daily, Sabtu (3/2/2024).
Pejabat menjelaskan, penyelidikan difokuskan untuk mengidentifikasi dokumen spesifik yang coba dicuri para insinyur Indonesia. Drive USB yang diamankan sebagian besar berisi dokumen umum yang tidak terkait dengan teknologi strategis yang mungkin melanggar undang-undang tentang rahasia militer atau teknologi pertahanan.
Sumber lain yang mengatakan penyelidikan berfokus pada data yang disimpan di perangkat USB mengandung teknologi strategis yang terkait dengan pengembangan KF-21, yang juga dikenal sebagai Boramae.
Penyidik juga menyelidiki kemungkinan insinyur Indonesia melibatkan kaki tangan internal mengingat akses ke zona tertentu di dalam kompleks KAI dibatasi.
Editor : Abriandi