get app
inews
Aa Read Next : Ringkus Jaringan Curanmor Lintas Provinsi, Polres Berau Amankan 21 Unit Sepeda Motor

Anak-Anak Korban Kebakaran Kampung Pegat Jalani Trauma Healing, Diajak Bermain Polwan

Rabu, 21 Februari 2024 | 09:07 WIB
header img
Anak-anak korban kebakaran di Kampung Pegat Bukur, Sambaliung mendapatkan trauma healing dari Sidokkes Polres Berau. (foto: ist)

TANJUNG REDEB, iNewsKutai.id - Anak-anak korban kebakaran di Kampung Pegat Bukur, Sambaliung mendapatkan trauma healing dari Sidokkes Polres Berau, Selasa (20/2/2024).

Anak-anak diajak bermain dan mengikuti bersama Polwan. Langkah ini diharapkan bisa mengatasi dampak psikologi kebakaran hebat tersebut kepada anak-anak.

Kapolres Berau AKBP Steyven Jonly Manopo berharap, kegiatan ini bisa membuat keceriaan anak-anak korban kebakaran kembali seperti sedia kala. Mereka diharapkan tidak trauma dan bisa beraktifitas normal tanpa dihantui rasa takut.

"Anak-anak sangat sensitif terkait dengan kejadian yang dialaminya. Kalau tidak ditangani dengan serius, akan berdampak pada anak tersebut. Sehingga dibutuhkan trauma healing untuk mengembalikan kegembiraan mereka," kata Kapolres, Selasa (20/2/2024).

Selain trauma healing, Sidokkes Polres Berau juga menggelar pelayanan kesehatan lapangan (keslap) bagi warga yang terdampak musibah kebakaran. 
Pelayanan yang diberikan mulai dari cek kesehatan berkala seperti cek tensi darah dan konsultasi berbagai keluhan kesehatan yang dirasakan pasca kebakaran.

Kapolres mengatakan, pelayanan ini sangat diperlukan mengingat dampak kebakaran dapat mengganggu kesehatan warga yang berada disekitar lokasi kebakaran.

"Kedatangan kami disini untuk memberikan bantuan, sekedar meringankan warga yang terdampak kebakaran," ungkapnya.

AKBP Steyven pun mengimbau warga kedepannya lebih berhati-hati dan waspada sebelum meninggalkan rumah untuk meminimalisir terjadinya kebakaran.

"Pastikan semua hal yang bisa memicu kebakaran bisa diminimalisir. Pastikan listrik atau peralatan elektronik yang tidak digunakan sudah dimatikan dan kompor didapur sudah mati jika tidak dipakai karena bisa menjadi penyebab kebakaran," pungkasnya.

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan sedikitnya 98 unit rumah di Desa Pegat Bukur pada Minggu (18/2/2024). Akibatnya, sekitar 250 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Tidak hanya itu, empat unit kendaraan roda empat dan tiga sepeda motor ikut terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran terjadi sekitar pukul 09.05 WITA. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut