PALEMBANG, iNewsKutai.id - Adios Pratama (38), preman kampung di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, mungkin tidak pernah berpikir akan tewas akibat benda tajam.
Penyebabnya, dia dikenal memiliki ilmu kebal dan tidak mempan senjata tajam. Namun, kepercayaannya akan ilmu kebal mengantarnya menemui ajal.
Dia tewas setelah dikeroyok dua tetangganya, Imam Basri (25) dan Marhan (25) pada Jumat 23 Februari 2024. Adios tewas ditusuk pelaku menggunakan pisau dapur.
Kapolsek Kertapati Palembang, AKP Angga Kurniawan mengatakan, pembunuhan itu bermula ketika korban secara sengaja menimbun batu di depan pelaku Imam.
Lantaran terganggu, pelaku kemudian menegur agar dipindahkan karena mengganggu akses jalan. Bukannya dipindahkan, korban justru marah dan menantang pelaku.
"Pelaku yang kesal kemudian masuk ke rumah dan mengambil senjata tajam jenis pedang lalu kembali mendatangi korban," jelas AKP Angga dikutip Selasa (27/2/2024).
Keduanya kemudian terlibat duel. Keributan itu kemudian mengundang perhatian tetangganya Marhan yang kemudian membantu mengeroyok korban.
Namun, meski dikeroyok menggunakan senjata tajam dan berkali-kali dibacok, korban tidak terluka sedikitpun. Pelaku Imam kembali masuk ke dalam rumah dan mengambil pisau dapur.
Editor : Abriandi