get app
inews
Aa Read Next : Mogok Makan di Penangkaran, Buaya Riska Akan Dikembalikan ke Habitatnya di Bontang

Cerita Hili Halangi Upaya Masyarakat Membunuh Buaya Berkalung Ban di Palu

Jum'at, 11 Februari 2022 | 15:07 WIB
header img
Buaya berkalung ban di Kota Palu dievakuasi warga. (foto: antara)

PALU, iNewsKutai - Cerita baru terungkap dari proses penangkapan buaya berkalung ban di Kota Palu. Ternyata, banyak warga yang berniat membunuh reptil penghuni Sungai Palu itu setelah ditangkap oleh Hili (35), pemerhati binatang asal Sragen Jawa Tengah.

Namun, upaya segelintir warga tersebut dihalangi Hili. Pria yang sudah sejak Januari lalu berada di Palu tak mengizinkan warga memotong buaya tersebut. Alasannya, sang buaya sudah lama menderita akibat jeratan ban motor di lehernya.

"Saya merasa kasihan melihat reptil ini. Saya hanya membantu saja lepaskan bannya. Saya biasa tangkap binatang seperti ular, dan buaya seperti ini. Tapi hanya menolong saja, tidak untuk dibunuh," ujarnya Jumat (11/2/2022). 

Akhirnya, Hili bersama warga lainnya yang prihatin dengan kondisi buaya tersebut kemudian memotong ban yang menjerat leher sang buaya dengan gergaji besi. Saat ini, buaya tersebut telah dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah, dibantu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu.

Hili menceritakan, bukan pekerjaan mudah untuk menangkap buaya berukuran sekitar 4 meter tersebut. Dia bahkan harus merogoh kocek hingga Rp4 juta untuk membeli jerat, umpan, dan tali yang kemudian digunakannya menaklukkan reptil berbahaya tersebut.

"Sudah tiga minggu ini saya pantau. Berkali-kali saya gagal, tapi kali ini berhasil. Tadi juga saya sudah pakai umpan bebek dan ayam hidup. Pokoknya sudah habis Rp4 juta untuk usahakan ini," ungkapnya.

Pernyataan Hili bukan omong kosong belaka. Pawang asal Australia Matt Wright sudah membuktikannya. Selama 10 hari, ahli buaya tersebut berusaha keras menangkap sang buaya menggunakan perangkap dari besi yang diapungkan dengan drum.

Namun, usaha pembawa acara Outback Wrangler di channel National Geographic itu tidak membuahkan hasil. Dia pulang ke Australia dengan tangan hampa. Matt bahkan mengakui jika buaya berkalung ban tersebut adalah reptil yang paling sulit ditangkapnya.

Namun, Hili berhasil menjawab tantangan setelah menaklukkan buaya berkalung ban itu sejak viral pada 2016 lalu. 

"Saya memakai alat sendiri, dengan menggunakan tali dan umpan seekor ayam. Dua kali gagal, yang ketiga akhirnya berhasil. Saya menangkapnya tiga minggu," katanya, 
 

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut