SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kaltim melakukan ekspor perdana rumput laut tujuan tujuan Xiamen, China. Pelepasan komoditas milik CV Multi Sarana Jaya (MSJ) itu dilakukan oleh Sekda Kaltim Sri Wahyuni di Depo Meratus, Peti Kemas Palaran, Kamis (4/4/2024).
Dalam sambutannya, Sri Wahyuni mengakui jika ekspor perdana ini merupakan pencapaian luar biasa. Pasalnya, butuh waktu empat tahun untuk bisa menembus pasar China.
Masuknya China sebagai negara importir baru membuka peluang perluasan pasar ekspor rumput laut Kaltim yang sebelumnya hanya ke Korea Selatan.
"Komoditi rumput laut di Kaltim sangat besar potensinya dan sangat layak untuk ekspor. Jadi setelah Korea, ada China yang menjadi negara tujuan pemasaran," ujar Sri Wahyuni.
Menurutnya, potensi rumput laut Kaltim tersebar di perairan Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, dan Bontang. Dia pun berpesan agar petani rumput laut bisa berkolaborasi dengan eksportir untuk pemasaran.
"Jangan ragu untuk mengembangkan rumput laut bagi pelaku usaha. Karena, pasarnya sudah ada," ucapnya.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih menambahkan, China membutuhkan pasokan rumput laut kering sebanyak 23,2 ton per bulan.
"Produk yang kita kirim perdana ini berasal dari Bontang, Balikpapan dan Nunukan Kalimantan Utara. Sebenarnya, permintaan dari China per minggu, tapi MSJ menyanggupi perbulan," ungkapnya.
Dengan ekspor kali ini, membuktikan bahwa Kaltim tidak hanya bergantung dengan produk minyak dan gas serta batu bara saja. "Tetapi, dari produk kelautan dan perikanan juga menjanjikan," akunya.
Sementara, jika dirupiahkan, untuk ekspor rumput laut kering dengan kondisi harga saat ini mencapai Rp10.000 per kilogram.
Editor : Abriandi