get app
inews
Aa Read Next : Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Niat Puasa Syawal dan Keutamaan Mengerjakannya setelah Idul Fitri

Jum'at, 12 April 2024 | 17:23 WIB
header img
Niat puasa Syawal penting diketahui umat Islam yang ingin mengerjakan puasa setelah Ramadhan. (foto: ilustrasi/ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Niat puasa Syawal penting diketahui umat Islam yang ingin mengerjakan puasa sunnah ini. Puasa ini hanya bisa dikerjakan selama bulan Syawal.

Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari sebagai penyempurna puasa di bulan Ramadhan. Puasa ini boleh dilakukan sekaligus selama enam hari berturut-turut atau selang seling selama bulan Syawal .

Namun, lebih diutamakan dilakukan secara berurutan. Selain itu, diusahakan untuk menunaikan qadha puasa terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.

Adapun niat puasa Syawal sebagai berikut: 

ٍََََََُْْْ ٍَِ ًٍَََُِْ ََََِ 

(Nawaitu Shauma Ghadin 'Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta'aalaa)

Artinya: "Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta'ala".

Keutamaan Puasa Syawal 

Keutamaan puasa Syawal disampaikan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya :

 ًٍََََََََََََََََََُُِِِِِّّّّْْْْ 

"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal , maka (pahalanya) seperti puasa setahun penuh." (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah) 

Pahala puasa setahun ini dijelaskan dalam hadis riwayat Tsauban bekas budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: 

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا 

Artinya: "Barang siapa berpuasa 6 hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas 10 kebaikan semisal." (HR. Ibnu Majah No. 1715) 

Keutamaan lain disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hawthah Al Jindaniyah Al-Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan.

 وفي رواية خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه 

Artinya: "Maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti bayi yang barudilahirkan oleh ibunya". 

Wallahu A'lam

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com 

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut