Saat menikah, Adinda hanya menggunakan wali nikah tokoh agama setempat dengan alasan ibunya sudah meninggal dan bapaknya tidak tahu kemana. AK pun memberikan mahar emas sebesar lima gram.
Kebohongannya Adinda terbongkar setelah orang tua AK menelusuri keluarga sang menantu. Mereka curiga lantaran Adinda enggan bergaul dengan keluarga maupun warga sekitar.
"Setelah ditelusuri, keluarga AK menemukan alamat asli dan mengetahui jika nama aslinya adalah ESH dan seorang laki-laki," ujarnya.
Merasa malu dan tertipu, AK dan keluarganya kemudian melaporkan ESH alias Adinda itu ke polisi atas dugaan penipuan pernikahan. Polisi pun kemudian menangkap ESH dan kini dijebloskan ke tahanan.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi