Kedua tersangka dan barang bukti kemudian dibawa ke Mapolres Berau untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil interogasi, para tersangka mengaku jika barang haram tersebut sudah disembunyikan sejak 10 April 2024 lalu. Penyelundupan sabu tersebut melalui laut untuk menghindari terdeteksi aparat keamanan dan dibawa pelaku M.
Fadli dan Salim dijanjikan uang Rp10 juta untuk menyembunyikan barang haram tersebut oleh dalang penyelundupan berinisial B. Tersangka merupakan otak dari pengiriman sabu asal Malaysia tersebut.
AKBP Steyven menambahkan, ketiga tersangka yang ditangkap dijerat Pasal 112 (2) dan 114 (2) Jo Pasal 32 UU RI tentang narkotika, dengan ancaman pidana paling sedikit 12 tahun penjara.
"Para pelaku terancam hukuman minimal 12 tahun penjara dan maksimal hukuman mati. Untuk satu pelaku lainnya yang merupakan dalang sudah menjadi buronan polisi," pungkasnya.
Editor : Abriandi