SAMARINDA, iNewsKutai.id – Entah apa yang ada di kepala S, seorang pria di Kota Samarinda. Dia menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi mertuanya, Widodo (81).
Akibatnya, Widodo nyaris meregang nyawa setelah mengalami luka di bagian kepala setelah dianiaya di rumahnya di Jalan Jelawat. Beruntung, nyawanya bisa diselamatkan.
"Otak penganiayaan merupakan menantunya sendiri berinisial S yang mengaku sakit hati dengan perkataan korban," ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, Rabu (19/6/2024).
Kapolresta menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, S menyewa rekannya bernama S untuk membunuh mertuanya. Sebagai imbalan, S menjanjikan uang Rp15 juta.
Setelah sepakat, S kemudian mengantarkan Iwan ke rumah mertuanya. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan pipa besi hingga mengalami luka cukup parah di kepala.
"Selain karena sakit hati, S ternyata ingin menguasai harta korban sehingga menyewa temannya Iwan untuk membunuh mertuanya," katanya.
Usai menganiaya korban, pelaku kemudian mengambil uang untuk dipakai melarikan diri ke Palembang, Sumatera Selatan. Namun, belum sempat kabur, mereka sudah ditangkap polisi yang mendapat laporan dari keluarga.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal penganiayaan dan perencanaan pembunuhan dengan ancaman hukuman 14 tahun.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi