get app
inews
Aa Read Next : Bos Pupuk Kandang di Loa Kulu Lecehkan Anak ART, Digerayangi di Kamar dan di Mobil

Kereta Tanpa Awak Sudah Dikirim dari China, Diprekdisi akan Tiba IKN pada Akhir Juli Ini

Minggu, 14 Juli 2024 | 09:18 WIB
header img
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa rangkaian kereta tanpa awak atau ART di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dikirim dari China. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsKutai.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa rangkaian kereta tanpa awak atau Autonomous Rail Transit (ART) untuk beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dikirim dari China. Lalu, kapan kereta tersebut akan tiba di Indonesia?

Menurut Budi, kereta tersebut direncanakan tiba di IKN pada akhir Juli, dengan satu trainset terdiri dari tiga kereta. Dengan demikian, kereta diharapkan dapat mulai beroperasi pada Agustus 2024.

“Rangkaian Trem Otonom telah dikirim dari China pada awal Juli 2024. Berdasarkan perhitungan, kapal ekspedisi yang membawa Trem Otonom tersebut diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Balikpapan dan direncanakan sampai di IKN pada akhir Juli 2024 setelah proses kepabeanan selesai. Jadi, Trem Otonom diharapkan sudah bisa beroperasi pada Agustus 2024,” kata Budi seperti dikutip iNews.id, Minggu (14/7/2024).

Budi menjelaskan bahwa setelah tiba di IKN, komponen kereta tanpa awak tersebut akan dirakit dan diuji coba secara internal. Selanjutnya, akan dilakukan persiapan dan pengujian bersama, serta pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024.

Rencana untuk showcase atau unjuk kerja akan dilakukan pada Oktober hingga Desember 2024.

“Semoga jadwal ini dapat terlaksana sesuai rencana, dan Trem Otonom di IKN bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam pengembangan transportasi cerdas,” ujar Budi.

Budi menjelaskan bahwa kereta tanpa awak merupakan terobosan teknologi baru dalam transportasi di Indonesia, yakni kereta api tanpa rel. Trem Otonom dioperasikan dengan baterai dan dikendalikan melalui pembacaan marka jalan dengan sensor, sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan penggunaan energi fosil.

Menurut Budi, Jalan Sumbu Kebangsaan yang akan dilalui Trem Otonom memiliki permukaan yang sangat halus, yang tentunya akan memberikan kenyamanan bagi pengendara dan penumpang.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan segera membangun halte untuk mendukung operasional Trem Otonom ini.

“Menariknya, halte yang akan dibangun nanti tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, tetapi juga sebagai tempat pengisian daya (charging),” tambahnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut