get app
inews
Aa Text
Read Next : Diancam Seseorang Setelah Bertemu Isran Noor, Makmur HAPK : Saya Tidak Takut!

Stok Kedelai Kaltim Aman hingga Tiga Bulan, Harga Tahu Tempe Normal

Jum'at, 04 Maret 2022 | 05:42 WIB
header img
Stok kedelai Kaltim yang menjadi bahan baku tahu tempe aman hingga tiga bulan kedepan. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

SAMARINDA, iNewsKutai - Gejolak harga kedelai disejumlah daerah di Indonesia dipastikan tidak berdampak signifikan di Kaltim. Pasalnya, stok kedelai di Benua Etam saat ini mencapai 47 ton dan mencukupi untuk kebutuhan tiga bulan kedepan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim M Yadi Robyan Noor memastikan stok kedelai yang merupakan bahan utama pembuatan tempe dan tahu, aman untuk tiga bulan kedepan. Saat ini, kebutuhan bulanan di Kaltim hanya 15 ton.

“Daya tahan stok kedelai kita masih aman hingga tiga bulan ke depan. Kaltim punya stok 47 ton,” kata Roby dilansir laman Pemprov Kaltim, Kamis (3/3/2022).

Dia menjelaskan, ada tiga daerah yang mendominasi permintaan kedelai yakni Balikpapan, Bontang dan Berau. Namun, hal tersebut tidak mengganggu stok untuk Kaltim. "Jadi tidak ada masalah dengan harga tempe tahu seperti di daerah lain di Indonesia. Dari pantauan, semua masih normal,"ujarnya.

Dari pantauan pasar-pasar tradisional di Samarinda, tahu dan tempe masih dijual dengan harga yang wajar yang untuk ukuran kecil Rp5000 dan Rp15.000 untuk tempe ukuran besar.

Dia menambahkan, harga kedelai memang sempat mengalami kenaikan dan menyebabkan protes para produsen tahu dan tempe. Kenaikan harga terjadi akibat pasokan impor yang terganggu. 

Di sisi lain produksi kedelai lokal (dalam negeri), masih belum mencukupi karena biaya produksi yang justru jauh lebih tinggi. Menurut Roby, Gubernur Isran telah melaporkan kondisi ini kepada Menteri Pertanian agar segera ada solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk pemenuhan kedelai Indonesia, termasuk Kaltim.

“Stok kedelai insya Allah stabil. Terpenting, masyarakat konsumsi tempenya tetap normal sesuai kebutuhan, tidak berbelanja secara berlebihan,” pungkasnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut