Dramatis, Evakuasi Korban Selamat Penembakan KKB di Kamp Pekerja PT Palapa Timur Telematika

TIMIKA, iNewsKutai.id - Operasi penyelamatan korban selamat penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari kamp pekerja PT Palapa Timur Telematika di Kampung Jenggreng di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua berlangsung dramatis, Sabtu (5/3/2022). 

Pekerja PTT Nelson berhasil dievakuasi menggunakan helikopter Bell 412 warna biru yang dikawal helikopter bersenjata milik TNI AD. Saat dievakuasi, helikopter dengan personel empat orang itu bahkan tidak sempat mendarat dan hanya membuka pintu kemudian menarik masuk Nelson yang sudah menunggu di sekitar kamp. 

Baca Juga

Anggota KKB Papua Pembunuh Bidan Puskesmas Elim Ditangkap!

Petugas juga bersiaga untuk mengantisipasi sewaktu-waktu mendapat serangan dari KKB. Evakuasi penyelamatan Nelson dilakukan Satgas Damai Cartenz yang dipimpin langsung Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman. 

"Pada pukul 10.13 WIT tim berhasil melakukan evakuasi terhadap korban yang masih selamat atas nama Nelson," ujar Firman.

Nelson yang menjadi satu-satunya korban hidup kemudian diterbangkan ke Bandara Moses Kilangin dan mendarat sekitar pukul 10.45 WIT. Setelah itu, korban dibawa dengan ambulans ke Polres Mimika mile 32. 

Baca Juga

Sadis, KKB Bantai Delapan Pekerja Perbaikan BTS Telkomsel saat Tidur Lelap

Usai turun dari ambulans, Nelson langsung dibantu beberapa rekan kerja lainnya. Tampak seorang perempuan memegang tangan dan menuntunnya berjalan, sedangkan rekan lainnya mengikuti dari belakang. 

Dalam dokumentasi, wajah Nelson tampak menunjukkan raut trauma. Tatapannya kosong menatap lurus ke depan. Dia kemudian ditangani tim dokter untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan trauma healing. 

Hingga saat ini, korban selamat masih dalam proses pemulihan guna dimintai keterangan terkait dengan keberadaan rekan- rekan lainnya untuk evakuasi lanjutan. Dalam peristiwa penyerangan ini diketahui ada delapan korban meninggal dunia dibunuh KKB. Satunya-satunya korban selamat yakni Nelson.

Editor : Abriandi