3. Wewe Gombel
Makhluk mistis satu ini lebih dikenal di daerah Jawa. Namun cerita tentang Wewe Gombel juga populer di Kalimantan, khususnya di kalangan masyarakat Dayak.
Wewe Gombel adalah hantu perempuan yang dipercaya akan menculik anak-anak yang nakal atau yang ditinggalkan oleh orang tua mereka.
Wewe Gombel digambarkan sebagai sosok wanita tinggi besar dengan wajah yang menyeramkan. Dalam cerita-cerita rakyat, Wewe Gombel akan membawa anak-anak yang diculik ke tempat persembunyiannya di tengah hutan.
Mereka akan diasuh oleh Wewe Gombel hingga mereka berubah menjadi anak-anak gaib. Namun, ada juga versi cerita yang menyebutkan bahwa Wewe Gombel akan mengembalikan anak-anak yang sudah disadarkan oleh orang tua mereka.
Cerita tentang Wewe Gombel biasanya digunakan oleh orang tua sebagai alat untuk mendisiplinkan anak-anak dan mengingatkan mereka agar tidak berkelahi atau berbuat nakal.
4. Banaspati
Banaspati adalah makhluk gaib yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Kalimantan, terutama di daerah pedalaman.
Banaspati digambarkan sebagai makhluk api yang dapat berubah bentuk menjadi bola api yang sangat besar dan bisa terbang. Biasanya, Banaspati muncul pada malam hari, menyebar teror di sekitar kampung atau hutan.
Konon, Banaspati berasal dari kemarahan roh-roh yang sudah tidak bisa lagi beristirahat dengan tenang. Kehadirannya sering dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa besar yang mengarah pada bencana, seperti kebakaran hutan atau kekeringan.
Ada yang mengatakan bahwa Banaspati bisa menyerang orang yang sedang berada di luar rumah pada malam hari, atau bahkan menyebabkan kebakaran secara tiba-tiba.
Untuk mengusir Banaspati, biasanya masyarakat Kalimantan akan melakukan ritual atau doa tertentu yang bertujuan untuk menenangkan roh-roh yang marah.
5. Kuyang
Kuyang adalah makhluk gaib yang paling legendaris di kalangan suku Dayak dan Suku Kutai di Kalimantan. Kuyang dipercaya sebagai roh atau arwah seorang wanita yang meninggal dan ingin membalas dendam.
Bentuk Kuyang sangat menyeramkan, dengan kepala yang terlepas dari tubuh, dan hanya memiliki darah yang mengalir deras. Kuyang berkelana pada malam hari untuk mencari korban, terutama orang yang dianggap telah menyebabkan kematiannya.
Cerita tentang Kuyang sering beredar di kalangan masyarakat pedalaman Kalimantan, di mana banyak yang percaya bahwa Kuyang bisa menyusup ke dalam rumah atau desa untuk mencari orang yang akan dibunuh dengan cara menghisap darah mereka.
Untuk menghindari Kuyang, orang-orang di Kalimantan sering kali melakukan ritual atau doa khusus yang dipercaya bisa mengusir roh-roh jahat.
Editor : Abriandi