Ngaku Tak Pernah Tidur dengan Pria Lain, Lisa Mariana Yakin Anaknya Darah Daging Ridwan Kamil 

JAKARTA, iNewsKutai.id - Lisa Mariana kembali membuat pengakuan mengejutkan terkait kasus dugaan perselingkuhannya dengan Ridwan Kamil.

Dalam sesi konferensi pers Jumat (11/4/2025), Lisa Mariana mengklaim diminta Ridwan Kamil menggugurkan kandungan setelah positif hamil dua minggu setelah hubungan badan.

Baca Juga

Terungkap! Ridwan Kamil Tiduri Lisa Mariana Tiga Malam di Palembang, Dua Minggu Langsung Hamil

Lisa pun meyakini putrinya adalah darah daging mantan gubernur Jawa Barat itu. Dia mengklaim tidak pernah menjalin hubungan dengan laki-laki lain, selain Ridwan Kamil. 

"Saya tidak pernah berhubungan dengan laki-laki lain selain dengan Ridwan Kamil," ucap Lisa Mariana di Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025). 

Lisa menceritakan jika dirinya mulai dekat dengan Ridwan Kamil pada 2021 dan menjalin hubungan selayaknya orang pacaran. Pertemuan yang paling diingat Lisa terjadi di Palembang ketika mereka menginap bersama selama tiga hari. 

Baca Juga

Siap Tes DNA, Ridwan Kamil Bakal Polisikan Lisa Mariana Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

"Saya bertemu dengan Ridwan Kamil di sana karena saya diundang, dua atau tiga minggu setelahnya saya positif hamil," ungkap Lisa. 

Mengetahui hal tersebut, lanjut Lisa, RidwanKamil meminta dirinya menggugurkan kandungannya. Bahkan, dia mendapatkan sejumlah uang untuk melakukan aborsi. 

"Saya terima uangnya, tapi saya tidak pakai menggugurkan kandungan. Saya pakai bertahan hidup karena sudah hamil," ujarnya. 

Baca Juga

Geger, Ridwan Kamil Dituding Selingkuh dengan Model Majalah Dewasa hingga Punya Anak

Ridwan Kamil sebelumnya membantah keras memiliki hubungan khusus dengan Lisa Mariana. Dia bahkan menyatakan siap melakukan tes DNA untuk membuktikan dirinya tidak pernah memiliki anak di luar nikah. 

"Terkait isu LM yang mengaku memiliki anak dari klien kami, RK, kami tegaskan klien kami sudah membantahnya," ujar Muslim Jaya Butarbutar, selaku kuasa hukum Ridwan Kamil, dalam konferensi pers, Jumat (4/4/2025). 

Muslim melanjutkan, terkait adanya permintaan tes DNA, seyogyanya dilakukan sebagai implikasi dalam proses hukum yang berlaku. 

"Tes DNA bukan sekadar tuntutan sepihak, melainkan harus berdasarkan perintah pengadilan dalam gugatan perdata atau dalam proses penyidikan permintaan penyidik," kata Muslim. 

Editor : Abriandi