Prakiraan Cuaca Kaltim: Hujan Deras Berpotensi Terjadi hingga 30 April 2025

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun APT Pranoto Samarinda memprediksi sebagai besar wilayah Kaltim berpotensi diguyur hujan deras hingga 30 April 2025.

Dalam keterangan resmi dikutip Kamis (24/4/2025), sebagian besar wilayah diprediksi akan mengalami hujan dengan kategori menengah (50-150 mm) dengan peluang kejadian sangat tinggi yakni mencapai lebih dari 80-90 persen.

Baca Juga

Waspada! Hujan Lebat Berpotensi Guyur Wilayah Kaltim hingga 20 April

Namun, curah hujan lebih tinggi diprakirakan terjadi di Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu yang merupakan wilayah hulu Sungai Mahakam. BMKG memperkirakan, kedua wilayah tersebut akan mengalami hujan dengan intensitas yang lebih tinggi.

"Kategori hujan di Kutai Barat dan Mahakam UIu diprakirakan antara 150-300 mm. Peluang terjadinya hujan dengan kategori ini mencapai 60 persen,"tulis BMKG.

Dalam prakiraan deterministik curah hujan, secara umum wilayah Kalimantan Timur diperkirakan akan menerima curah hujan dalam kategori menengah, yaitu antara 75-150

Baca Juga

Prakiraan Cuaca: Hari Lebaran di Kaltim Diprediksi Diguyur Hujan

Namun, sebagian kecil wilayah utara Kabupaten Kutai Barat dan selatan Kabupaten Mahakam Ulu diprediksi akan mengalami curah hujan tinggi, antara 150-300 mm.

Sementara itu, sifat hujan di Kaltim secara umum diprakirakan berada dalam kategori normal, dengan kisaran 85 hingga 115 persen dari rata-rata klimatologis. 

Namun, sebagian wilayah utara Kalimantan Timur diprediksi akan mengalami sifat hujan di atas normal, yaitu antara 116 hingga 150 persen.

Baca Juga

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Berpotensi Terjang Kaltim hingga 10 Februari

Terkait kondisi kekeringan, data terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kaltim masih mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria sangat pendek, yaitu antara 1 hingga 5 hari. 

Wilayah dengan durasi hari tanpa hujan terpanjang tercatat di Kabupaten Berau, tepatnya di Talisayan, dengan 5 hari tanpa hujan.

Editor : Abriandi