get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar Harga BBM Terbaru 1 Mei 2025 di Kalimantan Timur, Pertamax Cs Turun

BMKG Prediksi Hujan Intensitas Sedang hingga Tinggi di Kaltim hingga Akhir Mei 2025

Senin, 26 Mei 2025 | 09:04 WIB
header img
BMKG Stasiun APT Pranoto Samarinda memprakirakan hujan masih akan terus mengguyur Kaltim hingga 31 Mei 2025. (ilustrasi/ist)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun APT Pranoto Samarinda memprakirakan hujan masih akan terus mengguyur Kaltim hingga 31 Mei 2025 dengan intensitas sedang hingga tinggi. 

Berdasarkan analisis meteorologis, sebagian besar wilayah di provinsi ini diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas menengah dalam kisaran 50 hingga 150 milimeter.

BMKG mencatat, peluang terjadinya hujan di kisaran tersebut sangat tinggi, bahkan mencapai lebih dari 80 hingga 90 persen. Hal ini menjadi perhatian penting bagi warga, terutama di daerah rawan banjir dan longsor.

Namun demikian, terdapat pengecualian khusus untuk wilayah barat Kabupaten Kutai Timur, yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan kategori tinggi, yaitu antara 150 hingga 300 mm. 

Peluang kejadian hujan tinggi di wilayah ini mencapai 50 hingga 60 persen, menandakan peningkatan risiko cuaca ekstrem dalam periode tersebut.

Dalam prakiraan deterministik curah hujan yang dirilis BMKG, secara umum wilayah Kalimantan Timur tetap berada dalam kategori curah hujan menengah (50–150 mm). Akan tetapi, bagian kecil dari Kutai Timur, khususnya di area barat, masuk dalam kategori hujan tinggi dengan curah hujan 150–200 mm.

Terkait sifat hujan, BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah Kalimantan Timur akan mengalami sifat hujan normal, yaitu berkisar 85–115 persen dari rerata klimatologis. Kategori ini banyak dijumpai di wilayah barat provinsi.

Sementara itu, wilayah utara dan selatan Kalimantan Timur diprakirakan akan mengalami hujan dengan sifat Atas Normal, yakni antara 116 hingga 150 persen. Artinya, intensitas hujan di wilayah tersebut berpotensi lebih tinggi dibandingkan rerata biasanya.

Namun, sebagian wilayah Kabupaten Mahakam Ulu bagian barat menunjukkan anomali dengan prakiraan sifat hujan Bawah Normal, yang berada dalam kisaran 50 hingga 84 persen. Hal ini patut diperhatikan karena bisa berdampak pada ketersediaan air dan kegiatan pertanian lokal.

BMKG juga mencatat bahwa sebagian besar wilayah Kalimantan Timur mengalami hari tanpa hujan dalam kategori Sangat Pendek (1–5 hari) hingga Pendek (6–10 hari). Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun hujan masih mendominasi, ada jeda waktu singkat yang bisa dimanfaatkan masyarakat, terutama di sektor pertanian dan konstruksi.

Dalam menghadapi kondisi cuaca yang cenderung lembap dan curah hujan tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor, terutama di wilayah dengan topografi curam dan saluran drainase yang kurang optimal.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut