get app
inews
Aa Text
Read Next : Siap-siap! Harga Minyakita Naik Jadi Rp15.700 Mulai Minggu Depan

Bikin Produsen Minyak Goreng Bangkrut Alasan Pemerintah Cabut HET Rp14.000 per Liter

Kamis, 24 Maret 2022 | 06:33 WIB
header img
KSP menyebut HET minyak goreng membuat produsen gulung tikar. (Foto: Ist)

MALANG, iNewsKutai.id - Enam perusahaan produsen diklaim gulung tikar akibat penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Hal ini pula yang mendasari pemerintah akhirnya mencabut HET Rp14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan, kejadian tersebut membuat Presiden Joko Widodo akhirnya merestui pencabutan HET minyak goreng dan diserahkan ke harga pasar. Namun pemerintah meminta kepada pengusaha agar harga minyak goreng curah tidak ikut dinaikkan sesuai harga pasaran. 

"Pemerintah tetap memberikan penekanan untuk harga minyak goreng curah. Yang perlu diwaspadai adalah, jangan sampai nanti curah itu pindah ke premium (harganya)," ujar Moeldoko saat melakukan kunjungan kerja di Malang, Rabu (23/3/2022).

Dia menjelaskan, enam produsen tersebut bangkrut karena kenaikan harga crude oil palm (CPO) berpengaruh terhadap harga minyak goreng yang merupakan industri olahan dari CPO. Dia menuturkan, penetapan HET minyak goreng banyak memberatkan pengusaha minyak goreng. 

"Karena harga CPO meningkat, dengan ketentuan harga HET, itu sulit bagi pengusaha pabrikan minyak goreng. Akhirnya banyak atau kurang lebih ada enam perusahaan yang tutup," kata Moeldoko, 

Dia juga meminta pemerintah daerah mewaspadai adanya penimbunan minyak goreng yang membuat stoknya sulit. Karena itu, dia menginstruksikan agar Satgas pangan di daerah-daerah bergerak melakukan pengawasan. "Ini kita akan gerakkan satgas pangan dengan sungguh-sungguh untuk melakukan tindakan pengawasan di lapangan apabila terjadi," ujar dia. 

Moeldoko juga meminta jika memang ada alternatif mengganti dengan minyak kelapa, hal ini bisa dilakukan. Pasalnya, saat menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ada beberapa komoditi yang bisa dimanfaatkan mengganti minyak goreng. 

"Sebelum kita mengenal CPO dulu, kita juga punya produk minyak goreng kampung. Dan kelapa kita masih banyak. Saya pikir memang kita memikirkan bagaimana alternatif. Kembali ke dulu, jangan bergantung pada minyak goreng CPO. Karena minyak goreng kelapa itu juga sehat," tuturnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut