get app
inews
Aa Text
Read Next : Kota Balikpapan Lumpuh Diterjang Banjir, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Kelasi KMP Muchlisa Ditemukan Meninggal, Terjebak di Dek Penumpang

Selasa, 06 Mei 2025 | 21:30 WIB
header img
Tim SAR gabungan mengevakusi jenazah kelasi KMP Muchlisa yang ditemukan meninggal dunia. (foto: ist/polres ppu)

BALIKPAPAN, iNewsKutai.id – Upaya pencarian korban tenggelamnya kapal fery penyeberangan KMP Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan, membuahkan hasil pada Selasa (6/5/2025).

Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban yakni Ilham Suharto (25). Jenazah korban ditemukan pada kedalaman sekitar 12 meter di bawah permukaan laut.

Ilham yang berasal dari Desa Nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara, Anak Buah Kapal (ABK) KMP Muchlisa sebagai kelasi ditemukan tim SAR sekitar pukul 13.59 WITA.

Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan mengungkapkan, jasad korban ditemukan terjebak di dalam ruang istirahat penumpang kapal.

"Jasad korban ditemukan di ruang istirahat penumpang, berpakaian bebas dan tidak mengenakan seragam ABK. Lokasi penemuan di kedalaman sekitar 12 meter," ujar Dody.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk proses identifikasi lebih lanjut dan penanganan pihak keluarga.

Sementara satu korban lainnya yaknu Kahayu (22), yang merupakan mualim 1 kapal, masih terus berlanjut. Tim penyelam melakukan pencarian hingga kedalaman hingga 20 meter.

Namun, tim penyelam masih kesulitan lantaran air keruh membatasi jarak pandang.

"Penyelaman akan terus dilakukan mengingat masih ada satu korban yang belum ditemukan. Korban diduga masih terjebak di dalam badan kapal," ujarnya.

Sebelumnya, insiden tenggelamnya KMP Muchlisa di perairan Teluk Balikpapan pada Senin (5/5/2025) menyebabkan seluruh 22 penumpang selamat dan berhasil dievakuasi ke dermaga pelabuhan Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan kapal lain yang dikerahkan dari pelabuhan tersebut.

Kepala KSOP Balikpapan, Heru Susanto, menyatakan bahwa dua ABK kapal masih terjebak di dalam kapal yang tenggelam. Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan nahkoda, kedua kru tersebut kemungkinan berupaya mencari penumpang atau melakukan perbaikan kapal saat kejadian. Pencarian pun kini dilakukan oleh tim SAR.

"Dari keterangan nahkoda kapal, dua kru yang terjebak kemungkinan berupaya mencari penumpang atau melakukan perbaikan kapal. Pencarian terus dilakukan oleh tim SAR," ujar Heru.

Menurut keterangan nahkoda, kapal KMP Muchlisa mengalami kerusakan di bagian propeller, yang menyebabkan kebocoran dan memicu tenggelamnya kapal. Meskipun sudah menghubungi perusahaan untuk perbaikan, proses pemompaan air membutuhkan waktu lama, sehingga kapal mulai miring dan akhirnya tenggelam.

KMP Muchlisa diketahui baru saja selesai dok pada Februari 2025 dan dipastikan masih layak laut berdasarkan pemeriksaan nahkoda kapal.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut