Daya Sistem Mahakam 911 Megawatt, PLN Jamin Pasokan Listrik IKN Nusantara Aman

Daya Sistem Mahakam 911 Megawatt, PLN Jamin Pasokan Listrik IKN Nusantara Aman

BALIKPAPAN, iNewsKutai.id - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berdampak pada meningkatnya kebutuhan energi khususnya listrik. PT PLN (Persero) menyatakan, Sistem Kelistrikan Interkoneksi Mahakam yang saat ini memiliki daya 911 Megawatt (MW) siap menopang ibu kota baru.

Baca Juga

Bertahun-tahun Gelap Gulita, Lima Desa di Kutai Barat Akhirnya Nikmati Listrik PLN

General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) Saleh Siswanto mengungkapkan, saat ini, PLN surplus daya listrik sekitar 410 MW. Alasannya, beban puncak area sistem Mahakam hanya sekitar 501 MW.

“Jadi kami memiliki daya yang melimpah untuk menopang kebutuhan listrik IKN Nusantara karena masih ada kelebihan daya hingga 410 MW. Ini menggunakan pembangkit berbasis energi baru terbarukan untuk menciptakan kawasan yang nol emisi," katanya =, Jumat (26/3/2022) lalu.

Selama infrastruktur kelistrikan belum siap atau belum memadai, PLN juga memiliki sejumlah perangkat untuk tetap bisa menyalurkan listrik dengan aman. Saleh mengatakan PLN memiliki sejumlah Gardu Induk Mobile yang bisa digunakan untuk memperlancar pengaturan dan aliran listrik di kawasan tertentu.

Baca Juga

Hore, PLN Pastikan Tidak ada Kenaikan Tarif Listrik

Selain itu, PLN juga memiliki generator set (genset) berkapasitas besar yang juga bisa dipindah-pindah dengan mudah. Listrik Sistem Mahakam saat ini sebagian besar berasal dari pembangkit bertenaga uap yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar merebus air untuk mendapatkan uap. 

Pembangkit listrik bertenaga uap ini tersebar mulai dari Balikpapan, Samboja, hingga Embalut di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Sistem Mahakam juga sudah terkoneksi dengan Sistem Barito, jaringan pembangkit dan distribusi yang menyuplai energi untuk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Tentunya dalam proyek melistriki Ibukota Negara Nusantara, kami juga membutuhkan kerjasama dan dukungan berbagai pihak dan pemangku kepentingan, demi kelancaran pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan,” kata Saleh. 

Editor : Abriandi