get app
inews
Aa Read Next : Kecelakaan di Tol Balikpapan-Samarinda Tewaskan Dokter Asal Jakarta, Sopir Jadi Tersangka

Kabur Dikejar Warga Gegara Merusak Mobil, Konvoi Kelulusan Pelajar SMA Kecelakan, Satu Tewas

Sabtu, 02 April 2022 | 22:29 WIB
header img
Ilustrasi pelajar tewas kecelakaan lalu lintas. (foto: ist)

MOJOKERTO, iNewsKutai.id - Nasib nahas dialami Choirul Kamza Nirwana, pelajar salah satu SMA di Mojokerto. Warga Desa Mojorejo, Kecamaan Kemlagi itu tewas tepat dihari kelulusannya lantaran terlibat kecelakaan.

Ironisnya, kecelakaan itu terjadi saat Choirul Kamza Nirwana yang melakukan konvoi bersama rekan-rekannya itu berusaha kabur setelah merusak mobil warga. Saat melarikan diri, motor yang dikendarainya menabrak truk.

Kejadian itu bermula saat Choirul bersama rekan-rekannya merayakan kelulusan dengan menggelar konvoi di jalan raya. Mereka tidak hanya memblokir jalan namun juga mengganggu pengguna lalu lintas dengan kayu dan parang.

Pemilik mobil yang dirusak tidak terima kemudian mengejar rombongan pelajar tersebut hingga terjadi perkelahian. Warga bersama polisi yang melihat kejadian tersebut datang melerai.

Namun,  rombongan pelajar tersebut termasuk korban berusaha melarikan diri memacu motor dengan kecepatan tinggi hingga menabrak truk yang melintas di lokasi kejadian.

Saksi mata, Putro menuturkan, saat kejadian, mobil warna putih yang menjadi sasaran perusakan berusaha mengejar konvoi pelajar. Pengemudi berhasil memepet pelaku hingga tiga pelajar dan mobil masuk ke parit.  

"Sempat terjadi perkelahian antara pengemudi mobil dan para pelajar. Bahkan, para pelajar juga melakukan perusakan lanjutan," katanya. 

Pemilik mobil Khoirul Umam (38) warga Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, mengaku saat kejadian dirinya dalam perjalanan untuk takziah. Tiba-tiba di jembatan berpapasan dengan konvoi pelajar sambil memukul mobilnya dengan kayu dan parang.

Tak terima dengan aksi pelajar ini dia mengejar dan berhasil memepet tiga pelajar di tengah jalan. Akibat kejadian ini dia sempat mengalami luka ringan di kepala karena pemukulan. Selain itu, mobil harus masuk ke sawah untuk bisa menangkap pelaku perusakan.

"Ada salah satu anak bawa parang dan bendera terus, terus dipukulkan ke mobil saya. Saya putar balik, tak kejar. Saya cari yang mukul anak tadi. Pepet ke kiri, tapi kebablasan dan masuk parit," katanya. 

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut