Antisipasi Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Pembelian Solar Pakai Kartu Kendali Fuel Card

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pemprov Kaltim bersama Pertamina akan menerapkan fuel card untuk mengontrol pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi khususnya solar yang kerap mengalami kelangkaan.

Kartu kontrol ini untuk memastikan tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkan selisih harga solar subsidi dengan industri untuk mengeruk keuntungan pribadi. Sekadar diketahui, kelangkaan solar sudah menjadi masalah klasik di Kaltim. Nyaris tiap hari, antrean panjang kendaraan khususnya truk mengular di setiap SPBU. 

Baca Juga

Catat! Beli Solar Bersubsidi di SPBU Wajib Pakai QR Code

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim M Yadi Robyan Noor menyatakan, dari hasil koordinasi dengan Pertamina, stok BBM bersubsidi di Benua Etam sudah sesuai kuota.

Namun, pada praktiknya di lapangan, ada segelintir oknum nakal yang mengeruk keuntungan dengan menguras BBM bersubsidi di SPBU.

"Ada yang mencoba mencari kesempatan untuk ambil untung. Solusi yang akan dilakukan Pertamina adalah penggunaan fuel card yang akan diterapkan pada 10 kabupaten kota di Kaltim," jelasnya, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Tertangkap Basah Kuras Solar dari Tangki Truk, Pengetap BBM Pasrah Digelandang Polisi

Fuel card kerja sama dengan bank BUMN tersebut merupakan mata uang digital khusus untuk membeli solar subsidi pada SPBU Pertamina seluruh Indonesia. Fuel card akan mengontrol jumlah pembelian maksimal per hari.

Fuel card ini diperuntukan bagi kendaraan roda empat dan roda enam yang sesuai dengan kriteria pengguna dalam Perpres Nomor 191 tahun 2014. Pembelian maksimal disesuaikan dengan kapasitas mobil mulai dari 60 liter, 80 liter hingga 200 liter perhari.

Program fuel card ini sebelumnya sudah diterapkan di Kota Balikpapan namun sifatnya masih uji coba. 

Baca Juga

Terlibat Praktik Penimbunan Solar Bersubsidi, Pengawas SPBU Diciduk Polisi

Di sisi lain, PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan komitmen untuk mengawal dan menjaga kelancaran distribusi BBM dan elpiji sepanjang masa Ramadan hingga Idul Fitri. Ratusan armada kapal disiapkan untuk memastikan ketersediaan energi nasional. 

"PIS berkomitmen menjaga keamanan pasokan BBM dengan operasional yang berkelanjutan, seluruh perwira dan pertiwi PIS siap siaga melaksanakan tugas sepanjang Ramadhan hingga Idul Fitri," ungkap Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun di Jakarta, Selasa (19/4/2022). 

Roberth mengungkapkan, sebanyak 282 kapal PIS dioperasikan untuk memastikan kelancaran distribusi energi domestik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 199 kapal digunakan untuk mendistribusikan avtur dan BBM. Sementara, 83 kapal lainnya digunakan untuk distribusi LPG, crude oil, black oil, FSO crude, asphalt, dan lainnya.

Editor : Abriandi