get app
inews
Aa Text
Read Next : Inflasi Kaltim Oktober 2024 Sebesar 1,75 Persen, Dipicu Harga Makanan dan Rokok

Harga Daging Sapi dan Cabai di Kota Samarinda Merangkak Naik, Gula Masih Stabil

Rabu, 27 April 2022 | 06:24 WIB
header img
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Induk Segiri, Selasa (26/4/2022). (foto: ist)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga daging sapi dan ayam potong merangkak naik jelang Lebaran 2022. Demikian halnya dengan sejumlah bahan pokok seperti cabai, telur, dan tepung terigu yang meningkat permintaannya.

Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Samarinda, harga daging segar berkisar antara Rp140.000 hingga Rp150.000 atau mengalami kenaikan sekitar Rp10.000 per kg. Sementara untuk daging beku impor Rp100.000 – Rp110.000 per kg.

Sementara untuk cabai, harganya terus bergerak naik. Hal ini dikarenakan bumbu dapur tersebut didatangkan dari Pulau Sulawesi dan Jawa dengan kisaran harga Rp70.000-Rp80.000 per kg.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengatakan, kenaikan harga pokok jelang Lebaran sudah menjadi fenomena karena meningkatnya permintaan masyarakat. Untuk menjaga harga tetap wajar, Pemkot memastikan rantai pasokan dan distribusi tetap terjaga.

"Untuk kebutuhan pokok kita jamin stok tersedia dan mencukupi. Memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tetapi masih wajar," jelasnya disela sidak kebutuhan pokok di sejumlah pasar, Selasa (26/4/2022).

Titik pemantauan meliputi Pasar Segiri, distributor Sumber Alam, Lotte Mart, dan SPBU PM Noor. Dari pantauan tersebut, mayoritas harga bahan pokok masih stabil. Seperti gula pasir yang relatif tetap yakni Rp15.000 per kg. Sementara tepung mengalami kenaikan Rp500 menjadi Rp11.500 per kg.

"Memang ada sejumlah bahan pokok yang tidak bisa dihindari kenaikannya karena dipasok dari pulau lain seperti cabai. Kalau melihat cuaca saat ini, semoga pasokan di pasaran akan berjalan aman dan lancer,” harapnya.

Sementara terkait kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jelang Lebaran, Rusmadi mengatakan jika Pemkot bersama Pertamina mengeluarkan kebijakan sistem  fuel card untuk membatasi volume pembelian. Sistem ini sekaligus memberantas praktik kecurangan oknum driver nakal yang menguras BBM di SPBU.

“Untuk pasokan yang kurang Pemerintah Kota akan bersurat ke BPH Migas agar menambah pasokan BBM. Namun saat ini di setiap SPBU sudah mengalami tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan BBM," tambahnya.

Sementara itu, Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto menyatakan akan terus melakukan pengawasan di lapangan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok jelang Lebaran nanti.

“Terlebih diprediksi tahun ini jumlah pemudik akan meningkat dibanding tahun-tahun lalu. Maka stok kebutuhan bahan pokok di pasar harus betul-betul terjamin ketersediannya dengan harga yang juga stabil,” katanya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut