SAMARINDA, iNewsKutai.id - Ratusan anak yatim lintas agama mendapat santunan dari Pemprov Kaltim. Pemberian santunan ini dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Gubernur Isran Noor menegaskan, Pemprov tidak pernah membeda-bedakan keyakinan dan agama warganya termasuk suku dan ras warna kulit serta budaya dalam penyaluran santunan.
"Mau yang beragama Islam, Nasrani, bahkan Yahudi sekalipun. Saya akan hormati sama seperti yang lain. Sepanjang dia berada di negara ini, warga di daerah ini, maka wajib dilindungi dan dipenuhi hak-haknya," ungkapnya usai menyerahkan santunan di Pendopo Odah Etam, Kompleks Gubernur Kaltim, Kamis, (28/4/2022).
Sebelumnya, Pemprov telah menyerahkan santunan kepada ribuan anak yatim dan kaum dhuafa di Islamic Centre Samarinda. Bantuan diberikan dalam rangka bulan suci Ramadan 1443 H.
Isran Noor pun meminta masyarakat terutama generasi muda sebagai generasi penerus bangsa agar saling menghargai dan menghormati antar sesama demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Tidak bolah curang, tidak boleh menghina, tidak boleh meremehkan dan merendahkan orang lain. Setuju," pungkasnya.
Pengasuh Panti Asuhan Little Sunshine, Katerina Nainggolan mengungkapkan jika santunan di Pendopo Odah Etam ini menjadi momen pertama yang bisa dirasakan dirinya serta anak-anak panti asuhan binaannya.
"Ini pertama kali kami kesini, ya karena diundang Bapak Gubernur. Dapat undangan Bapak Gubernur menjadi kebahagiaan luar biasa bagi kami," jelasnya.
Dia mengaku tak menyangka anak-anak yatim non muslim juga menerima santunan di bulan Ramadan. Menurutnya, ini merupakan implementasi toleransi yang sesungguhnya, sehingga bisa dipahami anak-anak non muslim akan hidup bersaudara, berbangsa dan bernegara.
"Suatu kebahagian buat kami, di hari baik pada bulan puasa (Ramadhan) ini. Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Gubernur sudah memberi perhatiannya yang luar biasa," ungkap Katerina.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi menyampaikan santunan yatim piatu diberikan kepada tujuh yayasan/panti asuhan sebanyak 200 orang dan anak-anak non muslim sebanyak 100 orang.
"Dari keseluruhan penerima bantuan ini juga ada termasuk anak-anak terdampak Covid-19," ujar Anwar Sanusi.
Editor : Abriandi