SAMARINDA, iNewsKutai.id- Harga minyak goreng curah di pasar tradisional Kalimantan Timur terus bergerak turun. Per 13 Mei 2022, harga sudah menyentuh Rp16.833 per liter atau mendekati harga eceran tertinggi.
Tren penurunan harga juga terjadi pada komoditas pokok lainnya. Seperti harga beras medium yang kini menyentuh Rp11.059 per kilogram. Padahal, pekan lalu masih berkisar pada angka Rp11.543 per kilogram.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim M Yadi Robyan Noor mengatakan, penurunan harga terjadi karena stok di pasar sudah lebih dari mencukupi. Hal ini mengakibatkan penurunan harga secara konsisten usai Lebaran.
Dia mencontohkan minyak goreng curah awalnya Rp20.217 menjadi Rp16.833 per liter. Hal ini dikarenakan stok yang tercukupi, karena suplainya dari sejumlah produse mencapai 2.650,38 ton atau melebihi kebutuhan.
Demikian halnya dengan harga cabe merah besar Rp56.714 yang kini menjadi Rp46.667 per kilogram. Cabai merah keriting Rp41.417 dari Rp46.073. Begitu juga cabai rawit merah turun Rp42.083 sebelumnya Rp55.328 per kilogram.
"Kita bersyukur sejumlah komoditi kebutuhan pokok masyarakat turun. Mudahan ini terjangkau," ucapnya, Jumat (13/5/2022).
Meski banyak yang turun, juga ada yang naik. Yaitu, beras premium naik mencapai Rp13.749 per kilogram. Juga, minyak goreng kemasan premium naik mencapai Rp30.200 per liter.
Begitu juga minyak kemasan sederhana naik Rp28.833 per liter. Gula pasir naik mencapai Rp16.100 per kilogram. Tepung terigu juga naik mencapai Rp12.400 per kilogram dan bawang putih naik Rp32.250 per kilogram sebelumnya Rp 31.250 per kilogram.
"Meski naik, tapi tidak begitu tinggi dan stok pun ada. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok pangan Kaltim," pungkasnya.
Editor : Abriandi