SAMARINDA, iNewsKutai.id - Stok minyak goreng Kalimantan Timur mencapai 1 juta ton per awal Maret. Persediaan ini mencukupi untuk kebutuhan selama dua bulan kedepan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM HM Yadi Robyan Noor mengungkapkan, stok tersebut berasal dari pasokan terbaru yakni 905.920 liter atau setara 815,4 ton untuk periode 4-14 Maret 2022. Dengan tambahan itu maka stok minyak goreng diperkirakan menjadi 1.025.442 liter.
“Kebutuhan kita 505.555 liter per bulan atau sama dengan 455 ton. Sementara stok yang ada 1.025.442 liter atau 922,9 ton. Stok kita aman,” jelas Robyan Noor dikutip Rabu (9/3/2022).
Dia mengungkapkan, persediaan minyak goreng baru itu berasal dari distributor PT Pulau Emas Cemerlang 89.900 liter masuk 5 Maret 2022. PT Rajawali Perkasa estimasi masuk 14.400 liter dengan stok 3.600 liter sehingga total 18.000 liter.
Kemudian pasokan yang diperkirakan masuk pada 12 Maret 2022 yakni PT Subur Luminto estimasi masuk 57.600 liter dengan stok 24.000 liter total 81.600 liter.
Minyak goreng masuk diperkirakan pada 10 Maret 2022 yakni PT Cahaya Setia Utama Samarinda estimasi barang masuk 19.200 liter pada 8 Maret 2022.
PT Indomarco Prismata estimasi 77.280 liter prediksi masuk 9 Maret 2022. CV Dermaga 38.400 liter estimasi masuk 14 Maret 2022. CV Mahakam Lestari 38.400 liter estimasi masuk 7 Maret 2022. PT Sungai Budi 92.100 liter dengan stok 1.296 liter sehingga total 93.396 liter. Barang masuk diperkirakan 12 Maret 2022.
CV Cahaya Setia Utama Balikpapan 127.008 liter prediksi masuk 14 Maret 2022. PT Pulau Mas Balikpapan 36.000 liter. UD Surya Wijaya 18.000 liter prediksi masuk 5 Maret 2022. PT Sumber Jaya Mas Berau 38.400 liter perkiraan masuk 7 Maret 2022. CV Mitra Perkasa Utama sebanyak 149.932 liter dan masuk 4 Maret 2022.
Kemudian Lotte Mart akan ada tambahan 180.000 liter ditambah stok mereka 168 liter dan 558 liter, sehingga total 180.826 liter. Minyak goreng akan masuk pada 11 Maret 2022. Stok minyak goreng juga ada di PT Pulau Baru Mandiri sebanyak 19.200 liter dan sudah masuk per tanggal 4 Maret 2022.
"Saya yakin, masyarakat Kaltim adalah konsumen yang bijak dan cerdas. Berbelanja sesuai kebutuhan. Ya sekitar tiga liter sebulan sudah cukup. Apalagi 30 persen masyarakat kita kan take away," imbuh Yadi.
Di sisi lain, dia juga mengingatkan agar produsen, distributor, agen dan pengecer tidak mencoba curang dalam distribusi, misalnya dengan menimbun minyak goreng satu harga.
"Koordinasi terus kita lakukan dengan pihak kepolisian dalam Satgas. Jika ada yang mencoba curang, akan segera kita tindak," pungkasnya.
Editor : Abriandi