BANDUNG, iNewsKutai.id - Kabar mengejutkan datang dari pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss, sejak Kamis (26/6/2022). Keluarga besar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sepakat menyatakan jika Eril telah meninggal dunia meski hingga saat ini belum ditemukan.
Dalam surat edaran seruan menggelar salat gaib, dipaparkan sejumlah alasan keluarga memutuskan menyatakan Eril meninggal dunia. Pertama, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss memyampaikan jika otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Emmeril Kahn Mumtadz.
Sebelumnya, tim SAR melakukan pencarian dengan status orang yang hilang (massing person) lalu kemudian menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person). Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari kemungkinan sudah meninggal dunia.
Kedua, keluarga Ridwan Kamil sudah mengikhlaskan kepergian Eril setelah delapan hari hilang di Sungai Aare. Keluarga sudah menyatakan Eril meninggal dunia akibat tenggelam dan menggelar salat gaib.
Kondisi ini diperkuat dengan situasi iklim dan cuaca di Kota Bern sehingga kecil kemungkinan Eril ditemukan dalam kondisi selamat.
Ketua MUI Rahmat Syafei menyatakan, jika keputusan menyatakan Eril sudah meninggal dunia menjadi tanggung jawab KBRI Swiss.
"Karena itu, atas dasar syariah kepada seluruh masyarakat diimbau untuk melaksanakan sholat gaib untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz," ujar Rahmat Syafei.
Diketahui, sampai pencarian hari kedelapan oleh tim SAR dan Kepolisian Maritim Kota Bern di Sungai Aaree, Emmeril belum ditemukan. Sementara, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya, dan Cammilia Laetitia Azzahra, adik kandung Emmeril, akan kembali ke Tanah Air hari ini.
Editor : Abriandi