JAKARTA, iNewsKutai.id - Nama Citra Dewi sudah tidak asing lagi di industri angkutan darat khususnya pariwisata. Owner PO Citra Dewi itu merupakan salah satu penyedia bus mewah khusus pariwisata.
Puluhan bus premium mengisi garasinya. Namun siapa sangka, meski punya bus dengan harga miliaran per unit, Citra Dewi ternyata tidak memiliki rumah tinggal. Padahal, dengan bisnis angkutan yang sedang naik daun, bukan hal yang sulit untuk memiliki sebuah rumah.
Lulusan kedokteran itu mengaku selama 26 tahun hidup dan membangun bisnis PO, dirinya tidak pernah memiliki rumah. Yang lebih mengagetkan lagi, dia dan keluarganya memilih tinggal di hotel.
“Sampai sekarang aku enggak punya rumah. Selama 26 tahun aku hidup, aku tinggal di hotel terus,” ujar Dewi, seperti dikutip dari kanal YouTube Aprilia D Lestari Official, Senin (6/6/2022).
Rupanya dia dan keluarga memiliki alasan tersendiri untuk tidak memiliki rumah pribadi. Dewi bercerita, sejak dulu orang tuanya memang memiliki jiwa bisnis tinggi. Usahanya tidak hanya di bidang transportasi, tapi juga perhotelan.
Selama ini, perempuan kelahiran 1996 itu mengaku selalu tinggal di hotel milik keluarganya. Hotel tersebut lengkap dengan kamar tidur dan dapur.
“Jadi kaya apartemen studio gitu. Awalnya malu karena kalau teman main selalu di hotel terus kan. Tapi Ibu Bapak tuh enggak suka punya rumah. Dan, kalau orang Jawa itu kebanyakan rumahnya itu di tempat usahanya,” kata Citra.
Meski sempat malu karena tinggal di hotel terus, namun lulusan kedokteran ini mengatakan ada banyak hal positif juga yang bisa didapat. Walau kedua orang tuanya selalu sibuk berbisnis, dia tidak kehilang sosok ayah dan ibu.
“Jadi mereka kerja, aku masih bisa lihat. Misal aku les mereka bisa nemenin aku juga. Dan nanti bakal aku terapin juga ke anak aku. Kalau aku buka klinik, bakal bikin yang enggak jauh dari rumah,” ujarnya.
Perlu diketahui, PO Citra Dewi merupakan salah satu bus terkenal di Jawa Tengah. Saat ini, Citra Dewi sudah memiliki 28 unit bus mewah yang dispesialisasikan untuk bus pariwisata.
Editor : Abriandi