Gandeng Pupuk Kaltim, Pemprov Bangun Rumah Layak Huni di Kota Bontang

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pemprov Kaltim akan membangun Rumah Layak Huni (RLH) di Kota Bontang. Program yang akan dipusatkan di Desa Guntung Kecamatan Bontang Utara ini akan menggandeng PT Pupuk Kalimantan Timur.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Kaltim M Syafranuddin mengungkapkan, bantuan RLH ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar guna memperkuat keluarga, sekaligus berperan sebagai benteng pertahanan melawan berbagai risiko kesehatan. 

Baca Juga

Bangun 3.000 Rumah Layak Huni, Isran Klaim Tekan Jumlah Penduduk Miskin hingga 2 Persen

Upaya ini juga menjadi bagian dari peningkatan perekonomian dan kesehjateraan masyarakat kurang mampu. Untuk itu, Pemprov bersinergi dengan perusahaan swasta maupun BUM melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun RLH.

“Rencananya 1 Juli mendatang akan dilakukan groundbreaking pembangunan rumah layak huni bantuan PT Pupuk Kaltim (PKT) melalui CSR oleh Gubernur Isran Noor di Desa Guntung Kecamatan Bontang Utara,” kata Syafranuddin dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Rabu (8/6/2022).

“Pemprov juga akan meminta dibangun RLH di wilayah lainnya seperti di Kelurahan Lok Tuan Bontang melalui CSR dari perusahaan lainnya yang ada di Bontang, baik itu PT LNG Badak, PT Indominco Mandiri. Jadi bagi-bagi kaplinglah untuk membantu masyarakat agar bisa menikmati rumah layak huni,” ujar Ivan-sapaan akrab Syafranuddin menambahkan.

Baca Juga

Kaltim Butuh 1.500 Unit Rumah Layak Huni, Perusahaan Swasta Didorong Alokasikan Dana CSR

VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya menyatakan jika pada prinsipnya manejemen siap mendukung program Pemprov Kaltim maupun Pemkot Bontang. Salah satunya siap bersinergi untuk merealisasikan pembangunan RLH di Kota Bontang.

“Terkait berapa jumlah rumah layah huni yang akan dibangun, kami akan diskusikan dengan manajemen, pada prinsipsipnya groundbreaking 1 Juli, Insya Allah kita siap mendukung program pembangunannya,” ungkap Anggono Wijaya.

Editor : Abriandi