KIEV, iNewsKutai.id - Presiden Vladimir Putin menunjuk seorang jenderal gendut untuk memimpin perang di Ukraina. Veteran perang Afghanistan itu seharusnya sudah menjalani masa pensiun namun kini ditugaskan memimpin pasukan khusus Rusia.
Perwira yang diketahui bernama Jenderal Pavel (67) akan menggantikan komandan sebelumnya yang terluka parah dalam serangan artileri. Daily Star melaporkan, pensiunan jenderal itu dipanggil lagi karena Rusia kehilangan banyak perwira senior sejak invasi dimulai.
“Sebagian besar perwira terbaik dan tangguh Putin telah terbunuh atau terluka dalam pertempuran di Ukraina, jadi dia memilih untuk mengirim perwira kelas dua ke garis depan yang tidak bertahan lama,” kata sumber intelijen itu kepada Daily Star, Minggu (25/6/2022).
Jenderal Pavel disebut bukan perwira sembarangan. Pensiunan yang memiliki berat 280 pon itu veteran perang Rusia di Afghanistan pada 1980-an. Saat berada di lapangan, dia membutuhkan dua set pelindung tubuh.
Jenderal bertubuh tambun itu disebut makan lima kali sehari dan minum minimal satu liter vodka. Daily Star mengatakan Pavel adalah seorang tentara selama lebih dari empat dekade dan kemudian menjadi komandan sebelum dia pensiun setelah bertugas di Suriah sekitar lima tahun lalu.
Dia tinggal di pinggiran kota Moskow sebelum dia dikirim untuk berperang sejak bulan lalu.
"Jika seorang pensiunan jenderal mendapat pesan dari Putin yang mengatakan bahwa Ibu Rusia membutuhkan Anda untuk berperang di Ukraina, tidak banyak yang dapat Anda lakukan. Putin itu seperti bos Mafia yang tidak bisa ditolak siapapun untuk dipatuhi,"kata sumber tersebut.
Kremlin maupun militer Rusia belum berkomentar atas laporan tentang penugasan pensiunan jenderal tersebut untuk berperang di Ukraina.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait