"Istri saya bertanggung jawab atas pengeluaran di rumah serta pembayaran pinjaman perumahan dan mobil. Saya sangat mencintai dan mempercayainya. Saya memberikan semua uang saya dan hampir tidak punya tabungan," ujar Lin.
Sayang, pengorbanan dan ketulusan cinta Lin justru dibalas dengan pengkhianatan oleh sang istri.
Singkat cerita, akhirnya istri Lin meminta cerai dan menginginkan harta gono gini serta rumah yang mereka tempati.
Tak hanya itu, dia juga meminta hak asuh atas ketiga anaknya. Kini, Lin dan sang istri sudah tak lagi berkomunikasi. Hal itu membuatnya sedikit sedih karena merasa rindu dengan sang anak.
Ya, meskipun mengetahui anak bungsunya bukan anak kandung, Lin mengaku sangat mencintai putranya itu dan ingin membesarkannya. Tak pernah bertukar kabar, ia pun tak tahu-menahu kondisi sang anak.
Tapi terlepas dari semua hal menyakitkan itu, Lin mengaku masih berharap istrinya bisa kembali padanya. Lin bahkan menyalahkan diri sendiri karena terlalu sibuk mencari uang.
"Dia mengeluh kepada saya sebelumnya bahwa saya selalu bekerja dan tidak punya waktu bersamanya. Dia merasa seperti tidak memiliki suami. Tapi kami memiliki tiga anak dan kredit rumah. Saya bilang saya ingin memberi dia dan anak-anak kehidupan yang baik. Saya pikir dia akan mengerti. Tapi malah jadi seperti ini," pungkas Lin dengan wajah lesu.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait