Putin pun menuding jika negara Barat yang tergabung dalam NATO tidak ingin negaranya dan Ukraina berdamai. Terutama Amerika Serikat yang menjadi sponsor utama persenjataan Ukraina ingin melihat Rusia hancur.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, keputusan Putin tentang mobilisasi parsial itu membuat sebanyak 300.000 personel tambahan dipanggil untuk bertugas dalam operasi militer Rusia di Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Rusia, Shoigu mengatakan, para taruna (siswa akademi militer) dan mereka yang bertugas sebagai wajib militer tidak akan dilibatkan dalam tugas itu. Mayoritas dari jutaan komponen cadangan Rusia juga tidak akan direkrut.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait