Dokter beserta timnya membutuhkan waktu 2 jam untuk melakukan operasi terhadap pria 32 tahun. Ahli bedah membuat sayatan di perut pasien untuk mengeluarkan sendok logam satu per satu. Pasien masih dalam perawatan intensif pasca-operasi.
Dokter Khuran yakin, pria tersebut tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya saat menelan sendok. Dia menduga pasien menderita kondisi psikologis disebut Problem Identification and Corrective Action atau PICA.
Kondisi psikologi itu membuat penderitanya ingin mengonsumsi atau mengunyah sesuatu yang tidak memiliki nilai gizi. Biasanya penderita PICA memakan benda keras.
“Tidak ada orang waras mau melakukan ini. Pasti sangat sulit dan menyakitkan menelan sendok. Itu adalah perilaku tidak normal," tuturnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait