Wadduh, KRL Rute Jakarta Kota-Bogor Rawan Paling Pelecehan Seksual

Widya Michella Nur Syahid
Penumpang di Stasiun Bogor bersiap menaiki KRL. Jalur Jakarta-Kota-Bogor paling rawan pelecehan seksual. (Foto: ilustrasi/iNews.id).

JAKARTA, iNewsKutai.id - Kasus pelecehan seksual di Kereta Rel Listrik (KRL) masih menjadi masalah. Rute Jakarta Kota-Bogor menjadi jalur paling rawan pelecehan seksual terhadap penumpang.

Berdasarkan data, PT KAI Commuter, sepanjang 2022, terdata sebanyak 70 kasus pelecehan seksual terjadi di KRL. Kasus terbanyak ditemukan di rute KRL Jakarta Kota-Bogor yang notabene merupakan jalur tersibuk.

Manajer External Relations KAI Commuter, Leza Arlan mengungkapkan, bentuk pelecehan yang terjadi mulai dari menyentuh atau meremas bagian tubuh, eksibisionis, menempelkan kelamin hingga yang paling parah adalah melakukan onani di dalam KRL.

"Hingga November 2022 terdata ada 70 kasus pelecehan seksual di KRL. Kejadiannya enggak hanya di Jakarta, ada juga di luar Jakarta," katanya kepada MNC Portal di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Dia menjelaskan, berdasarkan data pengaduan, mayoritas pelecehan seksual terjadi di rute KRL Jakarta Kota-Bogor kemudian Tanah Abang-Rangkasbitung, Jakarta Kota-Bekasi dan Jakarta Kota-Tangerang. 

"Paling banyak di wilayah I Jabodetabek dan Merak, wilayah II Bandung dan wilayah VIII. Paling banyak terjadi di lintas Bogor," tutur dia.

Leza menjelaskan, PT KAI Commuter sudah bekerja ekstra keras untuk memastikan keamanan penumpang baik dari tindak kejahatan maupun pelecehan seksual. Petugas telah memiliki pangkalan data CCTV analytics. 

Sistem tersebut digunakan untuk memantau pergerakan pelaku dengan merekam wajah pelaku kekerasan seksual yang sebelumnya telah dikonfirmasi oleh korban.  CCTV akan secara otomatis mendeteksi pelaku jika memasuki kawasan stasiun KRL.

"Setiap pelaku masuk KRL akan ada notifikasi karena sudah masuk ke database cctv analytics, jadi walaupun pelaku memakai masker tetap kelihatan," ujar dia. 

VP Corporate Secretary KCI Anne Purba menambahkan, pengguna KRL yang mengalami pelecehan seksual diharapkan segera melapor ke petugas di dalam kereta maupun di stasiun.  

Penumpang juga dapat mengirimkan laporannya ke melalui contact center KAI melalui telepon di 121 atau WhatsApp di nomor 08111-2111-121.  

"Kami terus melakukan antisipasi agar penumpang aman di KRL dengan membangun contact center di 021-121. Bisa lapor kapan pun, bagi yang mengalami pelecehan seksual di stasiun," pungkas Anne. 

(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : 70 Kasus Pelecehan Seksual di KRL selama 2022, Paling Banyak di Rute Jakarta Kota-Bogor)

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network