SAMARINDA, iNewsKutai.id - Tiga santri di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Samarinda, menjadi korban kekerasan gurunya. Santri berinisial GA, KK serta QU dipukuli dengan tangan dan rotan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, kasus penganiayaan itu terungakp setelah orang tua salah satu korban menjemput anaknya di pesantren karena libur.
Saat singgah di salah satu rumah makan, korban mengeluhkan sakit di bagian dada. Orang tua korban yang curiga akhirnya menginterogasi anaknya dan mengaku menjadi korban kekerasan gurunya di pesantren.
"Orang tua korban tidak terima anaknya dianiaya sehingga melapor ke polisi atas dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur," jelasnya dalam konferensi pers, Kamis (9/3/2023).
Editor : Abriandi
Artikel Terkait