SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur (Kanwil Kemenag Kaltim) menjadi salah satu penyelenggara pemantauan hilal penentuan 1 Ramadan 1444 Hijriah, Rabu (22/3/2023).
Pemantauan dilakukan di di Masjid Syeikh Mahmuddin Plaza Mulia, Jalan Bhayangkara Kota Samarinda. Dari hasil pengamatan, hilal di Kaltim sudah menunjukkan ketinggian 7 derajat.
Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq menjelaskan rukyatul hilal dihadiri beberapa instansi serta organisasi islam dan pemantauan dimulai pukul 17.00 WITA. Menurutnya, untuk pemantauan kali ini dilakukan di lokasi baru yakni Hotel Selyca.
"Hari ini kita melaksanakan rukyatul hilal di lantai 11 Hotel Selyca. Mengapa tidak dilakukan di Islamic Center seperti tahun-tahun sebelumnya karena ada insiden yang terjadi tahun lalu yang mengakibatkan lift tidak bisa digunakan untuk menuju ke Menara Asmaul Husna," ungkap Abdul Khaliq.
Dia menjelaskan, pemindahan tersebut tidak mempengaruhi hasil pemantauan. Alasannya, peralatan yang digunakan tidak ada yang berbeda. Kemenag sendiri tahun ini mulai menggunakan kriteria baru penentuan awal bulan Hijriyah.
"Kriteria mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021 lalu," terangnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim.
Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam. MABIMS bersepakat untuk mengubah kriteria tersebut menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Kalau sudah dihitung oleh kawan-kawan BMKG, hasilnya sudah terlihat 7 derajat elongasinya 8 derajat. Yang jelas dalam perhitungannya sudah melebihi ketentuan MABIMS secara nasional," jelas Abdul Khaliq.
Hasil pemantauan ini kemudian diteruskan ke Kementerian Agama yang menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1444. Hasilnya, disepakati jika puasa dimulai Kamis 23 Maret 2023 hari ini.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
