Dilengkapi Instalasi Kedokteran Nuklir, RSUD Abdul Wahab Sjahranie Jadi Rujukan Pasien Kanker

Emy Adawiyah
RSUD Abdul Wahab Sjahranie dilengkapi Instalasi Kedokteran Nuklir dan menjadi RS rujukan pasien kanker. (foto: ilustrasi/ist)

Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu dalam menunjang diagnosis berbagai penyakit. Terutama penyakit mematikan seperti kanker dan jantung.

“Fasilitas yang tersedia di Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS adalah Kamera Gamma SPECT serta delapan kamar Ruang Isolasi Radio Aktif (RIRA),” terangnya.

Untuk radioterapi, lanjut dr Kido, adalah tindakan medis yang dilakukan pada pasien dengan menggunakan radiasi pengion untuk mematikan sel kanker dengan meminimalisir kerusakan pada sel normal. 

"Cara kerja radioterapi ini, berbeda dengan pengobatan nuklir. Kalau pengobatan nuklir, diminumkan zat radioaktif ke dalam tubuh untuk mematikan sel kanker. Sementara radioterapi, itu dengan penyinaran sinar radiasi," tambahnya. 

Instalasi kedokteran nuklir RSUD AWS telah berdiri sejak 2018. Sepanjang 2022 hingga April 2023, instalasi ini melayani diagnostik sebanyak 2.059 pasien dengan keluhan penyakit kanker payudara, tiroid (gondok), kanker nasofaring, dan kanker serviks.

Hadirnya Instalasi Kedokteran Nuklir ini, menjadikan RSUD AWS sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk pelayanan kanker di Indonesia. Pasien yang dilayani berasal dari berbagai wilayah di Indonesia terutama dari wilayah Kalimantan dan Sulawesi. 

Adapun lima daerah perujuk terbanyak berasal dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Sulawesi Selatan, dan Kutai Timur.

Editor : Abriandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network