Proposal Prabowo juga dikritik oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell. Dia menyatakan, Ukraina saat ini membutuhkan perdamaian namun harus adil.
"Tetapi itu harus menjadi perdamaian yang adil, bukan perdamaian penyerahan,” katanya lagi.
Selain Indonesia, China juga mempresentasikan proposal perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukrina. Beijing menekankan netral dalam konflik meski dikritik karena menolak mengutuk invasi Moskow.
Hal itu membuat proposal China juga ditanggapi dengan skeptis oleh para politisi Uni Eropa. Padahal, di sisi lain, Amerika Serikat dan sekutu Barat telah mengirimkan senjata dan bantuan lain senilai miliaran dolar ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai Februari 2022.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait