JAKARTA, iNewsKutai.id - Tim pemenangan Anies Baswedan tampaknya harus bekerja ekstra keras jika ingin memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Penyebabnya, hasil survei terbaru menunjukkan jika elektabilitas bakal capres dari Partai Nasdem itu kalah telak dari dua rivalnya.
Tingkat keterpilihan Anies Baswedan tertinggal jauh dari capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dan calon dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Hal tersebut tergambar dalam hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait capres yang akan dipilih pada Pilpres 2024. Dalam survei tergambar jika elektabilitas Ganjar dan Prabowo bersaing sangat ketat.
Tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 25,3%. Sementara Ganjar membuntuti di posisi kedua dengan selisih tipis 25,1%.
"Elektabilitas Anies Baswedan di peringkat ketiga dengan perolehan elektabilitas sebesar 15,4% tertinggal jauh dari Ganjar dan Prabowo," ungkap Direktur Eksekutif LSI Dyajadi Hanan dalam paparan hasil surveinya secara daring, Selasa (11/7/2023).
Selain tiga nama tersebut, LSI juga melakukan simulasi dengan 16 nama tokoh lainnya namun hasilnya sangat rendah. Saat dikerucutkan menjadi tiga nama Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan, elektabilitas dua capres pertama tetap di posisi teratas.
Elektabilitas Prabowo dan Ganjar terpaut tipis dengan perolehan masing-masing 35,8% serta 32,2%. Sementara elektabilitas Anies hanya menyentuh angka 21,4%. "Sekitar 10,6% belum menentukan jawabannya," ujarnya.
Survei LSI dilakukan pada 1-8 Juli 2023 dengan motode wawancara melalui sambungan telepon dengan responden. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
