SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga tandan buah segah (TBS) kelapa sawit Kaltim kembali anjlok setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan. Rata-rata penurunan harga sekitar Rp30 per kilogram (kg).
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, harga TBS umur tanaman 10 tahun periode 1-15 Juli 2023 sebesar Rp2.099 per kg atau mengalami penurunan dibanding periode 16-30 Juni 2023 yang menyentuh Rp2.129per kg.
Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir mengungkapkan, penurunan harga dipengaruhi faktor internal yakni harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data ikut turun.
"Penurunan harga pada dua produk dari kelapa sawit ini sudah pasti berdampak pada harga TBS sawit di tingkat petani plasma," jelas Ahmad Muzakkir dalam keterangan resminya dikutip Minggu (16/7/2023).
Dia merinci harga TBS bagi pekebun yang telah bermitra dengan pabrik sawit periode 1-15 Juli 2023 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp1.851 per kg.
Kemudian umur tanama 4 tahun diharga Rp1.978 per kg; umur 5 tahun Rp1.986 per kg dan umur tanaman 6 tahun Rp2.007 per kg. Berikutnya umur 7 tahun Rp2.018; umur 8 tahun Rp2.034 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp 2.074,54 per kg.
Sedangkan, CPO tertimbang dikenakan Rp10.069, harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.491 dengan indeks K sebesar 86,56 persen.
Ahmad menambahkan, harga TBS tersebut merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait