SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalimantan Timur (Kaltim) periode Agustus 2023 membuat petani semakin lesu. Alih-alih membaik, harga TBS sawit justru kembali anjlok.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, harga TBS umur tanaman 10 tahun periode 1-15 Agustus 2023 sebesar Rp2.143 per kilogram (kg) turun dibandingkan periode sebelumnya 16-31 Juli 2023 seharga Rp2.162 per kg.
Anjloknya harga dipengaruhi faktor internal yakni penurunan harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data. Akibatnya, harga TBS sawit di kalangan petani juga turun.
"Demikian juga dengan harga CPO tertimbang dikenakan Rp10.432 per kg, harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.405 dengan indeks K sebesar 85,75persen. Ini yang mempengaruhi penurunan harga TBS," jelas Kepala Dinas Perkebunan, Ahmad Muzakkir dalam keterangan resminya dikutip Rabu (16/8/2023).
Muzakkir merinci harga TBS bagi petani yang telah bermitra dengan pabrik sawit periode 1-15 Agustus yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon usia 3 tahun ditetapkan sebesar harga Rp1.890.
Kemudian umur 4 tahun Rp2.020per kg; umur 5 tahun seharga Rp2.029 per kg dan umur 6 tahun Rp2.050 per kg. Sedangkan untuk usia tanaman 7 tahun Rp2.061 per kg; umur 8 tahun Rp2.077 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp2.118 per kg.
"Daftar harga TBS sawit di atas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma," ucapnya.
Adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait